Meski Antigen Negatif, 5 Penumpang Pesawat asal Jakarta Ditemukan Positif Corona

Konten Media Partner
24 Desember 2020 12:59 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi terminal kedatangan Bandara Supadio Kalbar. Foto: Teri/Hi!Pontianak
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi terminal kedatangan Bandara Supadio Kalbar. Foto: Teri/Hi!Pontianak
ADVERTISEMENT
Meski Antigen Negatif, 5 Penumpang Pesawat asal Jakarta Ditemukan Positif Corona
ADVERTISEMENT
Hi!Pontianak - Satgas Penanggulangan COVID-19 Kalbar menemukan kasus corona pada 5 penumpang dari maskapai Batik Air, di Bandara Supadio Pontianak, Kalimantan Barat, Kamis, 24 Desember 2020. Padahal para penumpang tersebut sudah melampirkan surat rapid test antigen negatif sebagai syarat penumpang untuk masuk ke pesawat.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar, Harisson, mengatakan pihaknya sebelumnya melakukan razia acak kepada penumpang yang datang dari pulau Jawa ke Pontianak.
“Jadi, pada 22 Desember 2020, Satgas Penanggulangan COVID Kalbar melakukan pemeriksaan kepada penumpang (secara) random, yang mendarat dari Jakarta. Ini untuk mengecek tentang pelaksanaan Satgas Nasional, bahwa penumpang yang keluar dari Pulau Jawa harus menggunakan rapid test antigen,” jelas Harisson.
Pihaknya sebelumnya melakukan razia swab terhadap penumpang rute Cengkareng-Pontianak, pada maskapai Batik Air, pukul 14.30 WIB.
ADVERTISEMENT
“Dari 24 penumpang, kita ambil sampel, ternyata 5 orang itu kasus corona. Kalau kita cek suratnya rapid antigennya negatif. Setelah kita lakukan swab PCR ke laboratorium Untan, 5 orang ini kasus konfirmasi COVID-19,” ucapnya.
Harisson mengatakan, ini sebagai gambaran bahwa pemeriksaan rapid test antigen ini tidak terlalu efektif untuk mendeteksi corona. Sehingga, 20 persen penumpang yang diswab tersebut terpapar corona.
Pihaknya akan menindaklanjuti 5 orang dengan kasus konfirmasi corona ini. 5 orang ini merupakan warga dari Kalbar, 1 orang dari Kota Pontianak, 1 orang dari Singkawang, 2 orang dari Sambas, dan 1 orang dari Kubu Raya. 5 orang tersebut saat ini telah dilakukan isolasi.