Microfishing: Memancing Ikan Kecil sambil Menikmati Alam Kalimantan

Konten Media Partner
28 Juli 2020 10:01 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Arief Perdana, salah satu pemancing microfishing dari Putussibau, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat. Foto: Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Arief Perdana, salah satu pemancing microfishing dari Putussibau, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat. Foto: Istimewa
ADVERTISEMENT
Hi!Pontianak - Microfishing atau yang biasa disebut dengan memancing ikan kecil dengan peralatan yang tepat, ternyata cukup menyenangkan. Selain menjadi sebuah hobi, memancing ikan kecil juga dapat membuat pikiran menjadi rileks.
ADVERTISEMENT
Arief Perdana, salah satu pemancing microfishing dari Putussibau, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, mengatakan, kegiatan microfishing memberikan sensasi yang berbeda, menyenangkan. Bukan hanya sekadar aktivitas memancingnya, namun kita juga bisa menikmati alam sekitar saat memancing ikan.
“Kebetulan hobi utama saya mancing, jadi bagi saya microfishing ini sangat menyenangkan dan bukan hanya sekadar aktivitas memancingnya, tetapi sekalian bisa menikmati alam sekitar, dan apabila ada orang yang tertarik ingin membeli ikan-ikan kecil ini sebagai ikan hias tentunya bisa dijual,” jelas Arief, Senin (27/7).
Salah satu ikan tangkapan Arief Perdana saat melakukan microfishing. Foto: Dok Arief Perdana
Microfishing adalah kegiatan mancing ikan kecil. Di Jepang, micro fishing ini lebih dikenal dengan tanago. Tanago adalah salah satu nama ikan target mancing orang Jepang.
ADVERTISEMENT
Arti lain tanago ini adalah ikan di telapak tangan. Di tanago, semakin kecil ikan yang didapat, maka semakin prestisius, karena semakin kecil ikan maka akan semakin sulit untuk dipancing.
Teknik microfishing tak terlalu berbeda dari teknik memancing pada umumnya. Namun microfishing dilakukan dengan menggunakan mata kail yang kecil, pemberat biasa menggunakan timah kecil, pelampung, benang pancing yang digunakan juga cukup halus.
Ikan seluang tangkapan Arief Perdana saat melakukan microfishing. Foto: Dok Arief Perdana
Tak hanya itu, joran pancing yang digunakan untuk microfishing pun sangat beragam, bisa membuatnya sendiri dari bambu atau lidi. Hingga saat ini juga banyak joran pabrikan seperti tegek yang sangat praktis untuk dibawa. Panjangnya pun beragam, untuk menyesuaikan kondisi spot yang akan kita pancing. Umpan yang digunakan bisa menggunakan cacing tanah, kroto, atau umpan racikan sendiri berbahan roti.
ADVERTISEMENT
Di Indonesia, kata Arief, para pemancing ikan kecil ini lebih cendrung untuk menangkap beragam species ikan atau sekadar menangkap ikan yang mereka temukan di dekat rumah.
Ikan patung tangkapan Arief Perdana saat melakukan microfishing. Foto: Dok Arief Perdana
“Pada dasarnya sama seperti teknik mancing dasar. Cuma microfishing ini serba kecil dan target ikan pun kecil-kecil. Gak ada kesulitan untuk microfishing, karena mancingnya bisa dimana aja asal ada ikan-ikan kecil dan tidak pengaruh mau musim banjir atau surut bisa di lakukan,” tambahnya.
Hingga saat ini, aktivitas microfishing di wilayah Kalbar cukup banyak diminati masyarakat. Hasil dari memancing ikan kecil tersebut, biasanya dapat dilepas atau dibawa pulang ke rumah untuk dipelihara.
“Sekarang saya lihat aktivitas microfishing di Kalbar saat ini sudah lumayan ramai. Pada umumnya ikan ini bisa dikonsumsi, tergantung masing-masing orang. Tapi kalau saya, biasa dilepas lagi. Kadang-kadang saya bawa pulang untuk dipelihara,” pungkasnya.
ADVERTISEMENT
Salah satu ikan tangkapan Arief Perdana saat melakukan microfishing. Foto: Dok Arief Perdana
Arief Perdana menunjukkan ikan tangkapannya usai melakukan microfishing. Foto: Dok Arief Perdana
Salah satu ikan tangkapan Arief Perdana saat melakukan microfishing. Foto: Dok Arief Perdana
Arief Perdana, salah satu pemancing microfishing dari Putussibau, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat. Foto: Istimewa