Mobil Dinas Wali Kota Singkawang Telat Bayar Pajak

Konten Media Partner
8 Maret 2019 13:57 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mobil dinas Wali Kota Singkawang, KB 1 C, melintas di Jalan Jenderal Sudirman, Kamis (7/3). Foto: Dok Hi!Pontianak
zoom-in-whitePerbesar
Mobil dinas Wali Kota Singkawang, KB 1 C, melintas di Jalan Jenderal Sudirman, Kamis (7/3). Foto: Dok Hi!Pontianak
ADVERTISEMENT
Hi!Pontianak - Mobil dinas Wali Kota dan Wakil Wali Kota Singkawang kedapatan telat membayar pajak kendaraan.
ADVERTISEMENT
Informasi ini berawal dari sebuah postingan di Facebook, yang disebar oleh akun bernama Opini Singkawang, pada Kamis (7/3) malam. Postingan tersebut berupa screen capture layar pajak online terhadap plat 1 c, plat 2 c, dan plat 6 c. Ketiga kendaraan ini seharusnya membayar pajak pada 5 Februari lalu.
Kepala Dinas Pendapatan Singkawang, Robertus Putra, membenarkan jika sejumlah mobil dinas di Pemkot Singkawang belum membayar pajak, termasuk dua kendaraan dinas kepala daerah. “Iya, benar belum bayar. Sudah kami cek,” kata Robertus, terkait screencapture yang beredar di media sosial, Jumat (8/3).
Untuk itu, Robert berpesan, agar bagian terkait di Sekretariat Daerah, untuk dapat mengurus pembayaran, lantaran hal ini berkaitan langsung dengan contoh yang mesti diberikan kepada masyarakat.
ADVERTISEMENT
Kendaraan dinas dengan nomor polisi 1 c adalah kendaraan yang digunakan Wali Kota Singkawang, 2 C digunakan oleh Wakil Wali Kota Singkawang, serta plat 6 C digunakan Sekda Kota Singkawang.
screen capture dari aplikasi smart service Dispenda Kalbar. Dok Hi!Pontianak
Tertera, jika total pokok dan denda mobil dinas wali kota dan wakil walikota, masing-masing harus membayar Rp 4.480.400, sementara mobil dinas sekda Rp 4.880.800.
Kepala Bagian Umum Setda Kota Singkawang, Sutiarto, mengatakan pihaknya sudah menghubungi Bagian Keuangan Sekretariat Daerah Kota Singkawang, untuk segera melakukan pembayaran pajak tersebut. “Sudah, katanya dibayar hari ini. Karena ini kan dibayar non tunai yang masuk ke rekening penampungan di Samsat,” katanya.
Sutiarto menjelaskan, setiap awal tahun Setda tidak memiliki persediaan uang kas. “Yang jelas, intinya hari ini diselesaikan,” katanya. (hp1)
ADVERTISEMENT