Mobile Lab Tes PCR Tiba di Sintang Mampu Periksa 500 Swab Per Hari

Konten Media Partner
20 Juli 2020 17:59 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mobile Combat PCR akhirnya tiba di Kabupaten Sintang. Foto: Dokumen Anwar Prokopim
zoom-in-whitePerbesar
Mobile Combat PCR akhirnya tiba di Kabupaten Sintang. Foto: Dokumen Anwar Prokopim
ADVERTISEMENT
Hi!Sintang - Setelah proses yang cukup lama, Mobile Combat PCR yang ditunggu-tunggu akhirnya tiba di Kabupaten Sintang, Kalbar, Senin (20/7). Mobile Combat PCR tersebut memiliki banyak keunggulan, salah satunya mampu memeriksa 500 swab orang per hari.
ADVERTISEMENT
"Teorinya, hasil swab bisa keluar dalam jangka waktu 40 menit. Tapi karena kita masih masa penyesuaian. Hasil swab sementara ini bisa diketahui pada hari yang sama," kata Kepala Dinas Kesehatan Sintang, dr Harysinto Linoh kepada Hi!Pontianak.
Sinto mengatakan, Mobile Combat PCR merupakan hasil kerjasama antara Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat dengan Pemerintah Kabupaten Sintang. "Semoga dengan hadirnya Mobile Combat PCR ini dapat lebih mempercepat penghentian penyebaran COVID-19 di Kabupaten Sintang," harapnya.
Ia juga meminta masyarakat Bumi Senentang agar tidak takut diambil swab-nya oleh petugas kesehatan. "Kita harus berani. Ini penting untuk memastikan bahwa diri kita aman untuk keluarga dan lingkungan sekitar. Ayo berani swab untuk menghentikan COVID-19 di Kabupaten Sintang," ajaknya.
Mobile Combat PCR ini mampu melakukan pemeriksaan swab 500 per hari. Foto: Dok Anwar Prokopim
Sinto memastikan bahwa pihaknya sudah menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) untuk mengoperasikan Mobile Combat PCR yang dimaksud. "Tim sudah disiapkan. Yakni dua dokter spesialis patalogi klinik dari RSUD Ade M Djoen Sintang. Dokter umum dari Dinas Kesehatan. Kemudian tenaga analis dari RSUD Ade M Djoen dan Labkesda," bebernya.
ADVERTISEMENT
Sementara ini, sambung Sinto, Mobile Compat PCR akan digunakan untuk tracing kasus saja. "Tapi tidak menutup kemungkinan untuk melayani masyarakat yang punya keinginan sendiri untuk diswab," ucapnya.
Seperti diketahui, Mobile Combat PCR tiba di Sintang saat kasus COVID-19 sudah dinyatakan sembuh semua. Terkait hal itu, Sinto menyebut bahwa proses pengadaanya cukup lama. Karena, alat-alat harus diinstal dan dites dulu.
"Setelah semua itu beres, baru dikirim ke Sintang. Jadi, tidak ada kata terlambat. Meskipun semua kasus COVID-19 di Sintang sudah sembuh, tetapi kita tetap harus melakukan tracing. Kita cari lagi, kalau ada yang positif, langsung isolasi. Dengan adanya mobil ini, semua akan lebih cepat," ucapnya.
Tampilan bagian dalam Mobile Combat PCR yang diharapkan bisa mempercepat penghentian COVID-19 di Kabupaten Sintang. Foto: Dok Anwar Prokopim
Dikatakan Sinto, Mobile Combat PCR nantinya juga bisa dimanfaatkan untuk 5 kabupaten di wilayah timur Kalbar. Namun, sementara ini masih digunakan untuk di Sintang.
ADVERTISEMENT
"Kita akan terima spesimen dari Sanggau, Sekadau, Kapuas Hulu dan Melawi. Sudah ada beberapa kabupaten yang berkoordinasi. Tapi karena mobilnya baru datang, kita melatih staf dulu. Kalau semuanya sudah lancar, baru kita terima spesimen dari kabupaten lain," ucapnya.
Sinto membeberkan, Mobile Combat PCR dibeli Rp 3,9 Miliar beserta alat di dalamnya. Reagen-nya Rp 1,7 miliar. Total, lebih dari Rp 5 miliar untuk keseluruhan. "Jadi, mobile ini sangat berharga bagi masyarakat Kabupaten Sintang," pungkasnya.