Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.98.2
Konten Media Partner
Modus Beri Donasi, Pelaku Hipnotis di Ketapang Kuras Rekening hingga Rp 55 Juta
25 Februari 2025 10:31 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Hi!Pontianak - Pelaku hipnotis di Kabupaten ketapang Kalimantan Barat berhasil menguras rekening seorang warga senilai Rp 55 juta dengan modus ingin memberikan donasi untuk tempat ibadah. Aksi hipnotis ini dilakukan kedua pelaku di Jalan Panjaitan, Ketapang pada Rabu, 19 Februari 2025.
ADVERTISEMENT
Kapolres Ketapang, AKBP Setiadi bilang kejadian ini bermula saat kedua pelaku, AB (57) dan SAR (56), mendatangi korban di Jalan S.Parman. Kedua pelaku mengaku dari Malaysia dan hendak memberikan donasi sebesar Rp 200 juta untuk tempat ibadah.
"Kedua pelaku kemudian mengajak korban naik ke mobil dan dibawa ke sebuah mesin ATM di jalan Pandjaitan sembari menanyakan kartu dan nomor pin ATM korban. Akhirnya korban yang terpedaya dan langsung menyerahkan kartu dan nomor pin ATM-nya," ungkap AKBP Setiadi pada Senin, 24 Februari 2025.
Korban yang baru sadar pada sore harinya setelah kedua pelaku menguras rekeningnya senilai Rp 55 juta dan langsung membuat laporan ke Polres Ketapang. Tim Reskrim Polres Ketapang langsung melacak keberadaan kedua pelaku yang diketahui sudah kabur ke Kota Pontianak.
ADVERTISEMENT
"AB diamankan di sebuah kamar hotel di Kota Pontianak pada Jumat, 21 Februari 2025 sekitar 22.40 WIB, berselang satu jam pelaku kedua, SAR diamankan di rumahnya di Desa Sungai Rengas Kecamatan Sungai Kakap Kabupaten Kubu Raya," tambahnya.
Bersama kedua pelaku, polisi menemukan uang tunai Rp 4 Juta, lembaran kertas berbentuk uang, 1 koper berisi pakaian, 2 tas, 2 dompet serta 14 kartu ATM. Kedua pelaku terancam dengan Pasal 378 KUHP tentang Tindak Pidana Penipuan Dengan Modus Hipnotis (Gendam).