Konten Media Partner

Moms, Pijat Bayi Bisa Dilakukan Sendiri di Rumah

7 Desember 2019 12:13 WIB
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pijat bayi bisa dilakukan di rumah. Foto: Teri/Hi!Pontianak
zoom-in-whitePerbesar
Pijat bayi bisa dilakukan di rumah. Foto: Teri/Hi!Pontianak
ADVERTISEMENT
Hi!Pontianak - Memijat bayi ternyata memiliki berbagai macam manfaat, mulai dari melancarkan peredaran darah, meningkatkan nafsu makan hingga mengurangi stres dan tekanan.
ADVERTISEMENT
Namun tahukah Moms, ternyata pijat bayi dapat dilakukan sendiri di rumah dengan berbagai macam langkah yang mudah.
“Ibu di rumah bisa melakukannya sendiri. Lebih bagus kalau dipijat sama ibu karena menguatkan bonding antara ibu dan anak. Khusus anak di bawah usia 2 tahun gak boleh pijat di bagian ubun-ubun ya,” kata Elvia Nurafriani, Fisioterapi di Pontianak, Sabtu (7/12).
Pjat bayi. Foto: Teri/Hi!Pontianak
Elvia mengatakan, tak ada pijatan khusus pada sang bayi. Namun hanya pada teknik dan tekanan memijatnya. “Pijatan khusus gak ada tetapi teknik saja sama tekanan pijetannya. Bayi boleh dipijat setiap hari dengan waktu 15-25 menit. Untuk bayi usia 6 bulan kebawah itu 15 menit. 6 bulan ke atas bisa sampai 25 menit,” terangnya.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Mega Kurniasari, Bidan Spa di Pontianak mengatakan, ada banyak langkah pemijatan bayi yang dapat dilakukan di rumah. Namun, kata dia, bayi boleh dipijat saat kondisi normal.
“Tapi sebenarnya prinsipnya itu sentuhan, memberikan sentuhan pada bayi, mau bagaimana pun bentuk atau caranya yang terpenting itu sentuhan ibu kepada anaknya. Pada saat dilakukan pemijatan jika anaknya menangis, berhenti dulu pijatnya tenangin dulu anaknya lalu lanjut lagi. Pijat dilakukan pada saat menangis bisa menimbulkan trauma pada anak ketika akan dipijat lagi,” jelas Mega.
Mega mengatakan, langkah-langkah memijat bayi bisa dimulai dari kaki. Setelah itu pada bagian perut dada, tangan, wajah, hingga terakhir pada bagian punggung.
“Stepnya banyak ya, awalnya dari kaki nanti di kaki ada beberapa step, setelah itu pada perut, dada, tangan, wajah dan terakhir punggung. Nah itu kan di dalamnya ada step-stepnya lagi. Tapi yang terpenting itu sentuhan dari sang ibu kepada anak,” tuturnya.
ADVERTISEMENT