Nandar Produksi 200 Ribu Ketupat Hias jelang Lebaran

Konten Media Partner
29 Mei 2019 12:15 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pembeli memilih ketupat hias di lapak Nandar. Foto: Teri/Hi!Pontianak
zoom-in-whitePerbesar
Pembeli memilih ketupat hias di lapak Nandar. Foto: Teri/Hi!Pontianak
ADVERTISEMENT
Hi!Pontianak - Tak terasa, 20 tahun sudah Nandar menggeluti usaha ketupat hias. Ini adalah usaha Nandar, yang dilakoninya bersama keluarganya, membuat miniatur ketupat bewarna-warni dari pita plastik.
ADVERTISEMENT
Nandar mengaku setiap tahun ketupat hiasnya terjual hingga mencapai 90 persen. Namun, sepertinya tidak di tahun ini. Hingga Selasa (28/5) kemarin, kata Nandar, baru 50 persen ketupat hiasnya terjual. "Penjualan sepi, ini sudah mau seminggu menuju lebaran, tapi baru 50% dagangan yang terjual, berbeda dari tahun-tahun sebelumnya," ungkap Nandar saat ditemui tim Hi!Pontianak, di lapaknya di Jalan Tanjung Raya 2, Pontianak Timur, Kalimantan Barat, Rabu (29/5).
Ketupat hias dari berbagai ukuran tersedia di lapak Nandar. Foto: Teri/Hi!Pontianak
Usaha keluarga ini, kata Nandar, telah dilakukan turun temurun. Dirinya mengatakan, pembuatan ketupat hias ini sudah dipersiapkan sejak 6 bulan sebelum bulan Ramadan. "Kalau tahun ini, jumlah pembuatan ketupat itu dari 10 ribu sampai 12 ribu pita. Pengerjaannya dibuat sudah dari 6 bulan yang lalu. Sekeluarga kita menganyam ketupat hias ini," kata Nandar.
ADVERTISEMENT
Nandar mengatakan, ketupat hias yang berhasil dianyam untuk dijual pada tahun ini, mencapai lebih dari 200 ribu ketupat. Dirinya mengatakan, selama ini ia hanya menjual dagangannya dengan diecer di pinggiran jalan saja.
Ketupat hias seolah menjadi ornamen wajib untuk dekorasi Lebaran. Foto: Teri/Hi!Pontianak
Ketupat yang dianyam beranekaragam. Mulai dari yang berukuran kecil hingga yang besar. Harganya pun variatif, dibanderol dari harga Rp 5.000 sampai Rp 50 ribu.
Nandar juga membuka lapak di berbagai daerah di Kota Pontianak, hingga saat ini Nandar juga memiliki pelanggan hingga luar Kota Pontianak, seperti Landak dan Sintang.
Nandar membuka lapaknya setiap hari, pada pukul 08.00 WIB dan tutup pada pukul 22.00 WIB. Dia mengatakan, akan tetap membuka lapak dagangannya hingga pada malam menjelang hari raya Idul Fitri mendatang. (hp8)
ADVERTISEMENT