Konten Media Partner

Norsan dan Konsulat Malaysia Bahas Penerbangan Supadio-Kuching: Ini Prioritas

18 April 2025 9:58 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur Kalbar, Ria Norsan bersama Konsul Malaysia di Pontianak, Azizul Zekri bin Abd Rahim. Foto: Dok. Adpim Pemprov Kalbar
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur Kalbar, Ria Norsan bersama Konsul Malaysia di Pontianak, Azizul Zekri bin Abd Rahim. Foto: Dok. Adpim Pemprov Kalbar
ADVERTISEMENT
Hi!Pontianak - Gubernur Kalimantan Barat, Ria Norsan bersama dengan Konsulat Malaysia membahas tentang rencana dibukanya kembali penerbangan rute Supadio-Kuching. Keduanya sepakat akan menjadikan pembukaan kembali rute penerbangan yang menghubungkan antara Pontianak dan Kuching tersebut sebagai prioritas.
ADVERTISEMENT
“Kami sudah berupaya untuk mengembalikan status Bandara Supadio sebagai bandara internasional. Saya telah bertemu dengan Konsulat Malaysia di Pontianak dan Sarawak, serta Gubernur Sarawak, Datok Abang Juhari, untuk membahas hal ini,” ungkap Norsan usai menyampaikan turut berduka atas meninggalnya Perdana Menteri Malaysia ke-5, Yang Maha Mulia Tun Abdullah Bin Haji Ahmad Badawi, di Konsulat Malaysia Pontianak pada Kamis, 17 April 2025.
Norsan bilang, Pemerintah Sarawak sangat terbuka terhadap rencana tersebut dan tidak memiliki kendala untuk mendukung dibukanya kembali rute penerbangan Pontianak–Kuching.
“Pihak Malaysia menyambut baik usulan ini. Sekarang tinggal bagaimana koordinasi lebih lanjut dengan Kementerian Perhubungan agar mendapat restu dari pusat,” tambahnya.
Selain rute ke Kuching, Norsan juga menyampaikan harapannya agar rute penerbangan Pontianak–Kuala Lumpur kembali dibuka oleh maskapai penerbangan dalam waktu dekat.
ADVERTISEMENT
“Mudah-mudahan Bandara Supadio segera kembali melayani penerbangan internasional. Ini penting untuk mendukung mobilitas masyarakat dan mendorong pertumbuhan ekonomi Kalbar,” tegasnya.
Meski tidak menargetkan waktu pasti, Norsan menegaskan bahwa pembukaan kembali rute internasional merupakan prioritas Pemprov Kalbar dalam rangka meningkatkan konektivitas dan kerja sama regional, khususnya dengan negara tetangga Malaysia.