Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Konten Media Partner
Ortu Siswa SMAN 1 Mempawah Hilir Minta Waka Kurikulum Diberi Sanksi
3 Februari 2025 17:39 WIB
ยท
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Hi!Pontianak - Wali murid atau orang tua siswa-siswi SMAN 1 Mempawah Hilir yang gagal mendapatkan kesempatan masuk PTN melalui jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) merasa sangat kecewa dengan apa yang dialami anaknya.
ADVERTISEMENT
Mereka meminta agar orang yang bertanggung jawab yaitu Waka Kurikulum SMAN 1 Mempawah Hilir mendapatkan sanksi yang seberat-beratnya.
"Dari pihak sekolah harus memberikan sanksi yang seberat-beratnya. Karena akan mencoreng nama SMAN 1 Mempawah Hilir dan Kabupaten Mempawah juga," ungkap salah seorang wali murid, Subandio, usai audiensi dengan pihak sekolah pada Senin pagi, 3 Februari 2025.
"Saya pikir kalau hanya sanksi dimutasi, saya khawatir di tempat lain juga berlaku yang sama, akan terjadi hal-hal yang sama," tambahnya.
Anggota DPRD Kabupaten Mempawah itu juga mempertanyakan sistem perekrutan menjadi Waka Kurikulum. Sebab, menurutnya yang bersangkutan sangat tidak berkompeten.
"Perekrutan menjadi Waka Kurikulum ini juga menjadi pertanyaan bagi saya selaku orang tua murid. Kok kompetensinya seperti ini bisa menjadi Waka Kurikulum," tegasnya.
ADVERTISEMENT
Sementara itu wali murid lainnya, Juli Suryadi Burdadi, menambahkan para wali murid meminta yang bersangkutan dimutasi hingga paling keras diberhentikan.
"Wali murid minta oknum guru itu dimutasi dari sekolah ini dan ada juga yang lebih keras minta diberhentikan. Kalau saya silakan itu dilakukan sebagaimana dimintakan wali murid untuk dapat dimutasikan keluar dari Mempawah silakan lah ke mana," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, sebanyak 113 siswa-siswi SMAN 1 Mempawah Hilir gagal mendapatkan kesempatan untuk masuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN) tanpa melalui tes atau jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP).
Merasa sangat kecewa, ratusan siswa-siswi tersebut menggelar aksi di sekolah mereka. Orang tua mereka juga turut hadir untuk melakukan audiensi dengan pihak sekolah.