Pasien COVID-19 asal Jombang yang Kabur Sempat Sembunyi di Hutan Kalimantan

Konten Media Partner
6 Agustus 2020 13:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
IS terduduk di pinggir jalan karena kelelahan setelah bersembunyi di hutan. Foto: Dok Polresta Pontianak
zoom-in-whitePerbesar
IS terduduk di pinggir jalan karena kelelahan setelah bersembunyi di hutan. Foto: Dok Polresta Pontianak
ADVERTISEMENT
Hi!Pontianak - Seorang warga Jombang, Jawa Timur, berinisial IS (40) yang terkonfirmasi COVID-19 dan melarikan diri saat akan diisolasi di Pontianak, telah ditemukan warga di Desa Jawa Tengah, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat. Saat hendak diamankan oleh warga, ia kabur dan bersembunyi di sebuah hutan.
ADVERTISEMENT
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat, Harisson, memaparkan kronologis kejadian penemuan warga Jombang yang kabur tersebt.
Pada pukul 15.00 WIB, warga di Desa Jawa Tengah melihat IS sedang berada di pinggir jalan dengan membawa ransel. Ia tampak kebingungan dan tak tau arah.
“Sekitar pukul 15.00 WIB, warga di desa Jawa Tengah, Kecamatan Sungai Ambawang itu melihat pria yang mirip seperti IS. Pada saat itu, warga sedang ramai, karena ada resepsi pernikahan. Warga yang melihat ini, langsung melapor ke petugas,” jelas Harisson kepada awak media, Kamis (6/8).
Tim Dinas Kesehatan saat menjemput IS untuk dibawa ke pusat isolasi COVID-19. Foto: Dinkes Kalbar
Saat akan didekati oleh wagra, IS sempat melarikan diri ke hutan. Namun hingga pukul 22.30 WIB, IS akhirnya keluar dari hutan, dan langsung digiring oleh warga untuk dibawa ke Puskesmas Sungai Ambawang.
ADVERTISEMENT
“Di situ dilakukan koordinasi Dinkes Provinsi dan Kota, IS ini dibawa ke Rusunawa (pusat karantina COVID-19 di Pontianak) untuk dilakukan isolasi. Pukul 24.00 WIB, IS tiba di Rusunawa, dan langsung dilakukan pemeriksaan kesehatan,” paparnya.
Saat diperiksa kesehatannya, kata Harisson, IS terpantau dalam kondisi sehat, namun agak sedikit kelelahan. “Keadaan umumnya sehat, cukup baik, kecuali IS ini agak sedikit kecapekan. Setelah dilakukan pemeriksaan kami persilakan ke kamar untuk istirahatkan,” ucapnya.
IS akan dilakukan isolasi selama 10 hari, dan akan dilakukan pemeriksaan swab kembali. Jika IS dinyatakan negatif COVID-19, ia akan langsung dipulangkan ke daerah asal.
“IS ini kita isolasi 10 hari ya, untuk pengecekan ulang, besok kita ambil Swabnya. Kalau swabnya negatif akan kita pulangkan, dan biaya pemulangannya akan ditanggung Dinkes Provinsi,” ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, saat dilakukan pencarian, IS sempat menginap di sebuah penginapan di Jalan Komyos Soedarso, ia melarikan diri saat akan dijemput. Selanjutnya, IS terpantau di sebuah rumah kontrakan di daerah Saigon, Pontianak Timur. Saat hendak dijemput IS lebih dulu melarikan diri.
“IS ini merasa kebingungan dan tanpa tujuan, akan melapor ke petugas kesehatan agak khawatir, sehingga dia berjalan ke daerah Sungai Ambawang itu tanpa tujuan. Tempat penginapan akan kita disinfektan, dan orang yang kontak erat akan kita rapid test atau swab,” pungkasnya.