Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.8
Konten Media Partner
Paskibraka Asal Kalbar Dapat Bantuan Rp 7 Juta
22 Agustus 2021 13:09 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Hi!Pontianak - Dua orang putra putri Paskibraka nasional dari Kalimantan Barat, mendapat apresiasi dari Pemerintah Provinsi Kalbar, Keduanya mendapat bantuan uang tunai masing-masing sebesar Rp 7 juta, setelah kepulangannya sebagai anggota Paskibraka, pada HUT ke-76 RI di Istana Merdeka, Jakarta.
ADVERTISEMENT
Kedua orang tersebut di antaranya adalah Falih Pangestu, asal SMA 1 Kota Pontianak, dan Irene Odelia Astono asal SMA St. Ignasius Kota Singkawang.
Sebagai bentuk apresiasi kepada Falih dan Irene yang sudah mengharumkan nama daerah, Pemprov Kalbar memberikan masing-masing sebesar Rp 7 juta sebagai penghargaan atas kontribusi mereka.
Pelaksana Harian Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Barat, Sukaliman, didampingi Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata Provinsi Kalimantan Barat, Windy Prihastari, menerima kedatangan dua putra putri terbaik Kalbar yang berhasil mengharumkan nama Kalbar di tingkat nasional sebagai anggota Paskibraka, pada Sabtu, 22 Agustus 2021.
"Atas nama Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat, kami mengucapkan selamat karena sudah melaksanakan dan menyelesaikan tugas negara sebagai anggota paskibraka di Istana Merdeka, Jakarta. Kami sangat bangga putra-putri Kalbar bisa mengharumkan nama daerah di kancah nasional. Semoga mereka berdua bisa menjadi contoh yang baik bagi para pemuda Kalbar. Karena ini merupakan salah satu cara untuk mempertahankan eksistensi dalam berbangsa dan bernegara,” jelas Sukaliman.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Kadisporapar Provinsi Kalbar, Windy Prihastari, usai kedua anggota Paskibraka utusan Kalimantan Barat tersebut harus menjadi contoh.
“Adik-adik harus menjadi contoh yang baik. Harus memiliki jiwa kepemimpinan yang berintegritas, serta harus lebih aktif di organisasi luar untuk menambah pengalaman. Para pemuda merupakan pemangku estafet kepemimpinan dalam berbangsa dan bernegara, sehingga harus menguasai data dan informasi yang aktual agar mengetahui langkah apa yang harus diambil. Dan yang tak kalah penting, tidak mudah putus asa, pantang menyerah, serta berjiwa ksatria,” pungkasnya.