Konten Media Partner

Patlau Jadi Makanan Favorit Ustaz Abdul Somad Saat Kunjungi Pontianak

4 Maret 2023 10:25 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ustaz Abdul Somad bersama Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono. Foto: Dok. Prokopim Pemkot Pontianak
zoom-in-whitePerbesar
Ustaz Abdul Somad bersama Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono. Foto: Dok. Prokopim Pemkot Pontianak
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Hi!Pontianak - Patlau makanan khas Pontianak menjadi makanan favorit Ustadz Abdul Somad. Hal itu disampaikannya saat menghadiri jamuan makan malam Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono, di kediaman rumah dinas Wali Kota Pontianak, pada Jumat, 3 Maret 2023.
ADVERTISEMENT
Makanan Patlau adalah kuliner yang terbuat dari pulut dan disajikan dengan rendang, opor atau semur daging sebagai temannya.
"Saya kalau ke Pontianak suka makan Patlau," kata Ustaz Abdul Somad.
Kunjungan UAS ke Pontianak dalam rangkaian agenda Safari Dakwah di Provinsi Kalbar dari tanggal 3-5 Maret 2023. Di mata UAS, Pontianak adalah kota yang selalu dirindukannya. Ia mengatakan, ada kekhasan tersendiri yang disuguhkan Kota Khatulistiwa ini.
Disebut UAS jika Pontianak ada Sungai Kapuas, di Pekanbaru ada Sungai Siak. Kemudian di sini ada Kesultanan Kadriyah, di sana terdapat Kesultanan Siak, bahasa melayu yang digunakan sehari-hari pun hampir mirip.
"Suasananya seperti saya sedang berada di kampung saya di Pekanbaru. Kuliner ya juga beraneka ragam serta orangnya baik-baik dan ramah-ramah," ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Pada malam jamuan itu juga UAS berpendapat, antusias masyarakat di Kota Pontianak khususnya umat Muslim terhadap dakwah Islam sangat tinggi. Hal ini dinilainya berkat didikan dan bimbingan para habib dan alim ulama. Dia berpesan kepada seluruh umat Islam Kota Pontianak dan Provinsi Kalbar agar bisa menjaga persatuan.
"Ramaikan masjid, hindari khilafiyah yang memecah belah umat, jaga persatuan antar umat Islam dan antar umat beragama. Insyaallah Indonesia menjaga baldatun toyyibatun warobbun ghofur," pungkasnya.