Pedagang Buah di Pontianak Masih Jual Anggur Muscat: Kami Ikut Arahan Pemerintah

Anggur shine muscat yang dijual di Pontianak. Foto: Akademus Caturio/Hi!Pontianak

Hi!Pontianak - Anggur muscat belakangan ini ramai dibicarakan karena di Thailand ditemukan kandungan pestisida melebihi ambang batas aman. Kasus ini semakin mendapatkan perhatian publik tatkala ditemukannya 50 jenis residu beracun dalam sampel yang diuji.

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) di bawah pimpinan Taruna Ikrak telah berkoordinasi dengan beberapa pihak seperti Badan Pangan Nasional, Kementerian Pangan, dan Badan Karantina Nasional untuk menginvestigasi kasus ini. Sampai saat ini, belum ada temuan residu pestisida berbahaya pada anggur shine muscat di Indonesia.

Di Pontianak sendiri, masih ada yang menjual anggur muscat. Merry, seorang owner dari salah satu toko buah di Pontianak, mengatakan setiap negara memiliki perbedaan standardisasi terkait hal ini.

"Sampai saat berita ini beredar, kami sudah menerima surat edaran dari pihak terkait bahwa anggur shine muscat yang beredar di Indonesia aman untuk dikonsumsi. Sampai saat ini kami masih menjualnya," ujarnya, Kamis, 31 Oktober 2024.

Meskipun begitu, Merry akan tetap mengikuti anjuran pemerintah jika memang anggur shine muscat ditarik dari pasaran. "Kami akan tetap mengikuti arahan dan anjuran pemerintah untuk memberi rasa aman kepada masyarakat. Terlebih kini banyak masyarakat mengkonsumsi buah-buahan sebagai bagian dari gaya hidup sehat," kata Merry.

Merry juga menyampaikan ada beberapa tips sebelum mengkonsumsi buah-buahan impor khususnya anggur shine muscat ataupun anggur impor lainnya, yaitu dengan mencuci buah menggunakan air bersih yang mengalir. Bila perlu menggunakan sabun khusus buah.

"Pemerintah sangat cepat dalam menanggapi isu berita yang beredar untuk memberi rasa aman kepada masyarakat dan kami sebagai owner toko buah sangat mengapresiasi hal ini," tuturnya.