Pedagang di Pasar Kolombo Sleman Mengheningkan Cipta untuk Para Korban COVID-19

Konten Media Partner
31 Juli 2021 12:03 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pedagang pasar Kolombo, Sleman, mengheningkan cipta untuk mendoakan pedagang dan warga yang wafat maupun yang masih sakit karena COVID-19. Foto: Dok Hi!Pontianak
zoom-in-whitePerbesar
Pedagang pasar Kolombo, Sleman, mengheningkan cipta untuk mendoakan pedagang dan warga yang wafat maupun yang masih sakit karena COVID-19. Foto: Dok Hi!Pontianak
ADVERTISEMENT
Hi!Pontianak - Aktivitas pagi di pasar Kolombo, Sleman, Yogyakarta, mengundang rasa haru pada Risky Erna Sari, seorang warga Pontianak, yang telah lama tinggal di sana.
ADVERTISEMENT
Setiap pukul 10 pagi, transaksi jual-beli di pasar itu harus berhenti sejenak, untuk mengheningkan cipta. Kisah itu dibagikan pengusaha kuliner ini, melalui akun Instagramnya.
Kiky, panggilan akrab Risky, yang Kamis, 29 Juli 2021, mengungjungi pasar tersebut, mengaku melihat rutinitas baru. Para pedagang dan pembeli, mengheningkan cipta untuk mendoakan pedagang dan masyarakat yang wafat karena COVID-19.
"Sepertinya rutinitas baru di pasar. Saya lagi jarang ke pasar, dan karena biasanya saya ke pasar agak awal. Jadi baru kemarin melihatnya. Persis jam 10 pagi, kejadiannya" kata Kiky saat dihubungi Hi!Pontianak, Minggu, 31 Juli 2021.
Setiap jam 10 pagi, kata Kiky, aktivitas jual beli harus berhenti sejenak. Para pedagang dan pembeli diminta berdiri dan menundukkan kepala mereka. Apabila tidak melakukan hal tersebut pedagang pasar akan ditegur oleh petugas pasar.
ADVERTISEMENT
Menurut penuturan Kiky, sebelum melantunkan lagu 'Hening Cipta', petugas pasar meminta kepada pedagang dan pembeli untuk menghentikan aktivitas sejenak selama 60 detik melalui pengeras suara.
"Sebelum ada lagu, petugas menyiarkan begini 'Kepada seluruh penjual dan pengunjung pasar, mari kita sebentar menundukkan kepala dan berdoa untu seluruh penjual yangg terkena COVID, juga seluruh warga yang sakit di Jogja, di Indonesia dan di seluruh dunia'. Jadi saya rasa rutin setiap pagi jam 10," ungkapnya.
Pasar Kolombo tetap beroperasi dengan pembatasan pengunjung selama PPKM darurat. Dalam rangka memperketat penerapan protokol kesehatan, petugas pasar selalu menyampaikan imbauan melalui pengeras suara kepada pedagang dan pengunjung pasar, supaya selalu menjaga jarak dan mengenakan masker.