Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten Media Partner
Pelajar di Pedalaman Kalbar Ikut Kompetisi Good Edu Meski Minim Akses Internet
27 Agustus 2021 14:59 WIB
·
waktu baca 3 menit
ADVERTISEMENT
Hi!Pontianak - Good Edu, suatu pusat edukasi menggelar kompetisi video tentang Pancasila serta budaya-budaya yang ada di Kalimantan Barat. Hal ini sebagai upaya mengembangkan kreativitas dan inovasi pelajar di Kalimantan Barat.
ADVERTISEMENT
Direktur Good Edu, Firman Cahyadi mengatakan, bahwa kompetisi ini digelar untuk mengasah kreativitas pelajar di Kalbar, sekaligus mempromosikan budaya yang ada di pedalaman Kalimantan Barat.
“Kami Good Edu selalu berkomitmen mengembangkan kreativitas dan inovasi setiap pelajar di Kalbar. Untuk mewujudkannya kami membuat kompetisi bagaiamana kreativitas bisa muncul dan bisa diperlombakan, sehingga tolak ukur pertama mendapat apresiasi luar biasa dari jumlah peserta yang ada di Kalbar,” jelas Firman, Jumat, 27 Agustus 2021, usai pengunguman lomba tersebut.
Pihaknya mengembangkan perlombaan tersebut menjadi 3 kategori di antaranya adalah kategori umum, yakni tentang Pancasila, kedua khususnya guru, yakni tentang bagaimana guru melakukan inovasi pembelajaran di masa pandemi, dan yang ketiga tentang budaya dari masing-masing daerah.
ADVERTISEMENT
“Kategori umum tentang Pancasila bagaimana anak, orang tua, dan guru siswa bisa menceritakan dari 5 sila untuk kehidupan sehari- hari. Kategori dua khususnya guru tentang bagaimana guru melakukan inovasi pembelajaran kreativitas apa yang dikeluarkan menggunakan teknologi, dalam kondisi seperti ini,” paparnya.
“Kategori tiga bagaimana tentang budaya kita ingin membuat siswa di Kalbar bisa mempromosikan budaya di daerah masing-masing sebagai bentuk edukasi budaya terhadap dunia atau Indonesia bahwa Kalbar punya ragam budaya yang bisa diperkenalkan. Bahkan, siswa bisa jadi duta budaya untuk daerah masing-masing,” lanjutnya.
Pihaknya bersama Pemprov Kalbar sedang mengupayakan agar karya dari pelajar di Kalbar ini dapat dilihat dan diapresiasi tingkat nasional.
Komisaris Utama Good Edu, Ratri Kanti Restu mengungkapkan, tujuan awal dari perlombaan pembuatan video ini untuk melihat sejauh mana peserta didik di daerah Kalbar mengespresikan makna "Merdeka Belajar".
ADVERTISEMENT
“Diawal kami melakukan lomba video Merdeka Belajar bertujuan untuk melihat sejauh mana para peserta didik di daerah Kalbar bisa mengekspresikan dan memberikan arti apa menurut mereka dari Merdeka Belajar. Menjadi surprise bagi kami adalah ketika video ini masuk ke panitia, dan untuk menilai tidak bisa membayangkan bahwa video seperti itu lahir dari anak bangsa dari Kalbar yakni dari daerah pelosok,” paparnya.
Walaupun dengan keterbatasan, para pelajar di daerah Kalbar sangat antusias untuk mengikuti perlombaan tersebut. “Kami sangat tahu dari daerah Desa Embo dan daerah lain Sintang itu memiliki keterbatasan. Kami melihat selain kreativtias, mereka mempunyai kemampuan terus meraih cita-cita dengan keterbatasan mereka,” ungkapnya.
Ia berharap agar pihaknya bersama Pemprov Kalbar dapat bekerja sama untuk memberikan infrastruktur lebih baik di daerah yang tidak terjangkau internet.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Kepala Dinas Kominfo Kalbar, Samuel memberikan apresiasi dan penghargaan kepada pihak penyelenggara. Pihaknya juga akan mengupayakan infrastruktur internet di daerah pedalaman Kalbar.
“Kita lihat dari video yang dikirim ada juga keterbatasan jaringan yang kurang mendukung dan lemah. Kita sadari sampai saat ini Kalbar belum semua desa ada jaringan internetnya dari 2031 desa, masih ada 252 desa blankspot atau masih tidak ada jaringan internetnya,” kata Samuel.
“Kedepan akan diupayakan bahwa semua desa akan dibangun infrastruktur dan ini sudah kita sampaikan ke Kementrian Kominfo dengan program seluruh di Indonesia, termasuk Kalbar akan dibangun BTS atau tower. Sehingga tidak ada lagi daerah yang blankspot. Ini memang sangat perlu dukungan untuk belajar daring menggunakan virtual harus didukung infrastruktur jaringan internet,” timpalnya.
ADVERTISEMENT
Samuel mengatakan, bahwa target nasional untuk mengatasi permasalahan tersebut ada di tahun 2022, target di seluruh desa dan termasuk Kalbar yang rencananya akan dibangun BTS.
“Kita harap pandemi cepat berakhir supaya pemerintah punya cukup dana untuk membangun infrastruktur teknologi ini,” tuturnya.