Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten Media Partner
Pelaku Peras Anggota DPRD di Kalbar yang Dijebak Lakukan VCS
23 September 2020 13:25 WIB
ADVERTISEMENT
Polisi menangkap 4 pelaku pemerasan terhadap anggota DPRD di Kalbar, dengan modus menyebarkan rekaman video call sex (VCS).
ADVERTISEMENT
Hi!Pontianak - Polda Kalimantan Barat menangkap 4 pelaku yang diduga melakukan pemerasan terhadap seorang anggota DPRD Kabupaten Sambas, dengan modus Video Call Seks (VCS) .
Kabid Humas Polda Kalbar , Kombes Pol Donny Charles Go, mengatakan, sindikat tersebut terdiri dari satu orang yang diduga sebagai otak pelaku, yang berperan sebagai perempuan, dua orang pemilik rekening, dan satu orang yang mengunggah video ke media sosial.
“Ada 4 pelaku yang diproses. Sebagai otak pelaku, orang yang berperan sebagai wanita dalam VCS, pemilik rekening, dimana 3 pelaku tersebut warga binaan Lapas Pontianak. Trus satu lagi yang memposting di medsos,” jelasnya kepada Hi!Pontianak, Rabu (23/9).
Donny memaparkan kronologi kejadian tersebut, sebelumnya, pada 22 Agustus 2020, anggota DPRD tersebut dihubungi dahulu oleh pelaku yang berpura-pura sebagai perempuan.
ADVERTISEMENT
“Dihubungi dulu oleh pelaku yang berpura-pura sebagai perempuan sambil menampilkan video orang lain. Setelah itu korban diberi ancaman berkali-kali,” paparnya.
Video call seks tersebut direkam dan pada 8 September. Video tersebut diunggah ke salah satu grup komunitas masyarakat, dan pelaku mengancam dan meminta sejumlah uang kepada korban.
“Pertama tidak digubris karena hanya ancaman akan menyebarkan. Setelah tersebar, baru diberikan uang oleh korban, agar dihapus videonya,” ucapnya.
Korban sempat memberikan uang sebesar Rp 4 juta agar video tersebut dihapus. Setelah video dihapus, kata Donny, ada orang yang mengaku memiliki video tersebut, dan mengancam korban kembali, agar memberikan sejumlah uang.
“Iya dihapus. Cuma ada lagi yang ngaku punya video dimaksud, dan menghubungi korban,” jelasnya.
ADVERTISEMENT
Hingga saat ini 4 orang pelaku pemerasan tersebut telah diamankan Polda Kalbar untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.