Pemprov Kalbar Siapkan Rp 200 Miliar untuk Tangani Karhutla dan COVID-19

Konten Media Partner
13 Agustus 2020 14:47 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji. Foto: Teri/Hi!Pontianak
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji. Foto: Teri/Hi!Pontianak
ADVERTISEMENT
Hi!Pontianak - Sejumlah titik api telah bermunculan di wilayah Kalimantan Barat. Padahal, pandemi COVID-19 juga belum usai, tapi kini sudah dihadapkan pada ancaman kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).
ADVERTISEMENT
Pada webinar 'Antisipasi Kemenkes Dalam Menghadapi Ancaman Karhutla di Masa Pandemi COVID-19', Gubernur Kalbar, Sutarmidji mengungkapkan, pihaknya telah menganggarkan sekitar Rp 200 miliar untuk menanggulangi karhutla dan kasus COVID-19. Sutarmidji berharap, dana yang tidak terpakai dari anggaran tersebut bisa digunakan untuk pembangunan lain.
"Kita masih ada dana di BTT untuk COVID-19 dan karhutla cukup memadailah ya, masih ada sekitar Rp 200 miliar. Tapi mudah-mudahan tak terpakai, sehingga bisa untuk pembangunan lain," kata Midji, sapaan akrab Sutarmidji, Kamis (13/8).
Untuk mencegah terjadinya karhutla di wilayah Kalbar, Midji ingin desa mandiri bisa menjaga lingkungan serta hutan-hutan yang dimiliknya.
"Desa mandiri itukan dimonitoring oleh pendamping desa. Jangan sampai lingkungan, hutan jadi rusak, nah dari situ bagaimana kita meningkatkan lingkungan yang sudah baik, kita jaga," paparnya.
ADVERTISEMENT
Untuk mengantisipasi gelombang kedua COVID-19, Pemprov telah menyediakan rumah isolasi yang dapat menampung 1.000 orang.
"Kita mencukupi, bisa 1.000 orang itu untuk rumah isolasi yang layak, itu di Pontianak. Jadi kita ada rusun, kemudian Upelkes, kemudian di BPSDM, Korpri, Balai Latihan koprasi BLKI yang jelas yang layaklah, kalau tidak kayak takut stres dia," pungkas Midji.