Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.98.1
Konten Media Partner
Pencurian Peti Jenazah di Makam Tionghoa, Polisi Dalami Adanya Tersangka Baru
5 Agustus 2024 18:23 WIB
·
waktu baca 1 menit
ADVERTISEMENT
Hi!Pontianak - Polres Kubu Raya saat ini sedang mendalami adanya tersangka baru di kasus pencurian peti jenazah di pemakaman Yayasan Bhakti Suci di Jalan Adisucipto, Desa Parit Baru, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya (KKR), Kalimantan Barat.
ADVERTISEMENT
"Terhadap perkara ini masih dilakukan pengembangan dan apabila ditemukan tersangka lain yang berkaitan dengan tindak pidana ini, kami akan lakukan penyelidikan lebih lanjut," ungkap Kapolres Kubu Raya, AKBP Wahyu Jati Wibowo saat konferensi pers yang digelar di Aula Polres Kubu Raya pada Senin, 5 Agustus 2024.
Kapolres bilang, modus operandi pelaku dengan merusak makam menggunakan palu untuk mengambil besi pondasi serta kayu ulin dari peti jenazah, kemudian menjualnya.
Berdasarkan pengakuan pelaku, keduanya mengaku menggunakan hasil penjualan untuk membeli beras dan kebutuhan hidup lainnya. Satu di antara pelaku mengatakan setiap kali melakukan aksinya tersebut biasanya mendapatkan hasil sekitar Rp 70 ribu.
Saat ini kedua pelaku sudah mengakui perbuatannya dan perkara sudah diserahkan kepada Jaksa Penuntut Umum untuk dilakukan penelitian dan terhadap kedua tersangka akan dijerat dengan Pasal 363 KUHPidana.
ADVERTISEMENT
Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara atau BPI Danantara diresmikan Senin (24/2). Danantara dibentuk sebagai superholding BUMN dengan tujuan mengoptimalkan kekayaan negara melalui investasi strategis. Aset yang dikelola Rp 14.659 triliun.