Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.101.0
Konten Media Partner
Pengakuan Tersangka Konser Bodong di Pontianak: Beraksi Sejak Pandemi Reda
7 Maret 2023 18:59 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Hi!Pontianak - Pelaku penipuan tiket konser bodong Sheila On 7 diketahui sudah beraksi sejak pandemi COVID-19 mereda, momen tersebut dimanfaatkannya untuk menipu ribuan warga di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Kalbar, Kombes Pol Luthfie Sulistiawan, menyebutkan ketiga tersangka tersebut berinisial MR (24 tahun), RES (23 tahun), dan HP (21 tahun). Dari ketiga tersangka ini memiliki tugas yang berbeda, mulai dari admin akun instagram, bagian promosi, dan bagian pembuatan rekening.
“Sementara ini memang diketahui alamat mereka ada di Sulawesi Selatan. Mereka mengaku memulai menipu ini setelah COVID-19. Mereka mulai membuka adanya konser bodong ini, karena pada saat itu konser marak digelar dan situasi itu dimanfaatkan oleh pelaku,” papar Luthfie, Selasa, 7 Maret 2023.
Sebelumnya, ribuan warga Pontianak dihebohkan dengan penipuan penjualan tiket konser bodong Sheila On 7, pada 6 Februari 2023, dengan akun instagram @bergembirafest yang sudah hilang.
ADVERTISEMENT
“Sempat viral dan marak. Banyak korban yang tertipu oleh para pelaku. Pada 6 Februari pelaku membuat akun Instagram bergembirafest yang promo akan menjual tiket Sheila On 7,” jelas Luthfie.
Tiket tersebut dijual dengan harga presale Rp 275 ribu. Tertarik dengan harga murah fans Sheila On 7 pun menyerbu dan membeli langsung tiket tersebut, tanpa pikir panjang.
“Fans Sheila On 7 ini membeli secara online dari akun Instagram yang terhubung ke google form, dan dilakukan pembayaran. Setelah cukup banyak yang membayar, pelaku menutup akun dan menghilang,” paparnya.
“Konser Sheila On 7 sendiri di Kalbar, sampai hari ini tercatat 1.415 korban. Ini masih kita telusuri dan ini bisa jadi bertambah. Dan ada korban lain ada di Samarinda, Medan dan di Manado,” terang Luthfie.
ADVERTISEMENT
Polisi akan mendalami kasus penipuan tersebut dan akan berkoordinasi dengan beberapa Polda dan Mabes Polri terkait korban-korban di kota lainnya yang juga mengalami penipuan.