Pengakuan Tersangka Pembunuhan Bos Ban Sintang: Saya Pinjam Uang untuk Makan

Konten Media Partner
27 Juni 2022 14:50 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kapolres Sintang AKBP Tommy Ferdian mewawancarai Roni, tersangka pembunuhan pemilik Toko Aneka Ban Sintang terkait alasannya membunuh bosnya saat press release, Senin 27 Juni 2022.(Foto: Yusrizal/Hi! Pontianak)
zoom-in-whitePerbesar
Kapolres Sintang AKBP Tommy Ferdian mewawancarai Roni, tersangka pembunuhan pemilik Toko Aneka Ban Sintang terkait alasannya membunuh bosnya saat press release, Senin 27 Juni 2022.(Foto: Yusrizal/Hi! Pontianak)
ADVERTISEMENT
Hi! Sintang - Kapolres Sintang AKBP Tommy Ferdian sempat mewawancarai Roni, tersangka pembunuhan pemilik Toko Aneka Ban Sintang terkait alasannya membunuh bosnya saat press release, Senin 27 Juni 2022.
ADVERTISEMENT
Tersangka Roni mengaku membunuh korban karena tersinggung. Sebab korban membawa-bawa orang tua saat cekcok terjadi ketika dirinya ingin meminjam uang Rp 150 ribu. “Karena kata-katanya sangat menyinggung, membawa-bawa orang tua. Saya merasa tersinggung,” ujar Roni.
Selama ini, kata Roni, dirinya tidak pernah punya masalah dengan bosnya. Dirinya bekerja sekitar 12-13 hari. “Saya gajiannya mingguan. Setiap Sabtu sore pasti gajian. Pernah sekali menerima gaji sekali,” ungkapnya.
Roni, tersangka pembunuhan bos Aneka Ban Sintang. Foto: Yusrizal/Hi!Pontianak
Roni mengklaim, ketika memukul korban, awalnya tidak berniat membunuh. Tapi setelah pukulan pertama di kepala, barulah niat itu muncul.
“Selang beberapa detik setelah pukulan pertama, ada kepikiran. Ini kalaun ndak diselesaikan, makin panjang urusannya. Kalau katahuan bisa berabe. Makanya saya pukul lagi dua kali di kepala,” bebernya.
ADVERTISEMENT
“Setelah itu saya tarik, ngambil uang dan menutup pintu depan. Lalu saya pukul lagi di bagian hidung, karena masih terdengar kuat nafasnya,” ujarnya.
Roni mengaku meminjam uang untuk makan. “Karena sama sekali tidak pegang duit saat itu,” pungkasnya.