Penganiayaan Rekan Kerja Perempuan, Korban Pura-pura Mati agar Pelaku Berhenti

Konten Media Partner
30 November 2021 13:59 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
IM, korban penganiayaan yang dilakukan oleh rekan kerjanya sendiri. IM dibantai oleh PN, yang ternyata punya hati kepadanya. Foto: Dok Hi!Pontianak
zoom-in-whitePerbesar
IM, korban penganiayaan yang dilakukan oleh rekan kerjanya sendiri. IM dibantai oleh PN, yang ternyata punya hati kepadanya. Foto: Dok Hi!Pontianak
ADVERTISEMENT
Hi!Pontianak - Seorang gadis berusia 17 tahun berinisial IM, menjadi korban penganiayaan sadis. Pelaku yang berinisial PN (19 tahun), secara membabi buta menganiaya korban, mulai menjerat leher korban dengan tali sepatu, memukul dengan tangan kosong, hingga bertubi-tubi memukulkan kunci Inggris ke kepala rekan kerjanya itu.
ADVERTISEMENT
Hingga akhirnya, IM berpura-pura meninggal, agar PN berhenti menganiayanya. Setelah melihat IM tak bergerak, PN pun pergi meninggalkan gadis yang sebenarnya ia sukai itu.
Sebelum kabur, PN sempat mengambil barang-barang berharga milik korban, termasuk sepeda motor, dan uang di meja kasir. Sebagai informasi, IM dan PN sama-sama bekerja di warung kopi dan pencucian mobil,di Kecamatan Sungai Ambawang, Kabupaten Kubu Raya, Kalbar.
Peristiwa ini terjadi pada Kamis, 25 November 2021, dini hari. Malam itu PN memang sudah berniat menganiaya korban. Tiga hari sebelumnya ia sakit hati karena dipanggil 'babu' oleh IM. "Sudah sering dia panggil saya 'babu'," kata IM kepada polisi.
Kapolres Kubu Raya, AKBP Jerrold H.Y. Kumontoy membenarkan pelaku memang sudah berniat dan merencanakan untuk mengambil berbagai barang berharga milik IM. Motif penganiayaan tersebut dikarenakan pelaku sakit hati karena kerap dikatain sebagai babu, sehingga PN nekad menganiaya korban.
ADVERTISEMENT
"Saat itu, korban berpura-pura meninggal. Saat melihat korban tidak bergerak lagi, pelaku ini langsung pergi dan membawa barang berharga korban, tas beserta isinya dan sepeda motor korban," jelasnya.
IM mengalami luka parah pada bagian kepala hingga mendapatkan lebih dari 60 jahitan, jari tangannya remuk, serta wajahnya babak belur akibat dipukuli pelakunya.
Sebelum melaksanakan aksinya, PN terlebih dahulu menyiapkan berbagai peralatan pendukung di antaranya adalah sebilah golok, kunci Inggris, dan tali sepatu.
Selain itu, pada saat akan melakukan aksinya, PN pun mematikan CCTV kafe serta mematikan saklar listrik, sehingga listrik di Kafe sekaligus pencucian mobil itu mati. Setelah itu barulah tersangka menjebol kamar korban dengan cara merusak handle pintu.
"Pelaku ini sempat merokok dan duduk di atas kepala korban sebelum menyerang korban di kamar itu, setelah itu pelaku langsung memukul wajah korban dan menjerat leher korban dengan tali sepatu yang ia bawa," ungkap Kapolres.
ADVERTISEMENT
Saat itu korban sempat melawan pelaku, sehingga tali sepatu yang ia gunakan untuk menjerat leher korban putus. Lalu, pelaku pun berkali-kali memukul wajah korban dengan menggunakan tangan kosong
"Setelah IM tidak berdaya sehabis dipukuli, pelaku ini kembali ke depan pintu mengambil barang yang sudah ia siapkan sebelumnya, pelaku ini mengambil kunci Inggris menyerang kepala korban berkali-kali, kalau tadi kita tanya dia mengaku 8 kali," paparnya.
Untuk memastikan korban tidak berdaya, pelaku sempat menyeret korban. Saat korban sempat membuka mata, PN kembali memukuli IM, hingga akhirnya gadis itu pura-pura meninggal.
Kapolres Kubu Raya Jerrold mengungkapkan bahwa pelaku diamankan di tempat keluarganya di Kecamatan Entikong, Kabupaten Sanggau, setelah sebelumnya PN bersembunyi di Kabupaten Bengkayang, setelah melakukan perampokan sekaligus penganiayaan terhadap teman kerjanya sendiri.
ADVERTISEMENT
Setelah beberapa hari dalam pengejaran, pelaku berhasil diamankan di Kecamatan Entikong, Kabupaten Sanggau pada Sabtu 27 November 2021.