Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru di Polnep Digelar Secara Virtual

Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKBM) di Kampus Polnep. Foto: Teri/Hi!Pontianak

Hi!Pontianak - Politeknik Negeri Pontianak (Polnep) menggelar Pengenalan Kehidupan Kampus Bagi Mahasiswa Baru (PKKBM) secara virtual, di Kampus Polnep, Jalan Ahmad Yani Pontianak, sejak Senin (24/8).

Pudir III Politeknik Negeri Pontianak, Dede Irwan, mengatakan, PKKBM di Polnep digelar tanpa tatap muka langsung dengan pemateri. Namun, dilakukan melalui video yang direkam dan diputar di dalam ruang kelas.

"Iya ke kampus per jurusan. Ada panitianya untuk memastikan materi diputar dengan waktu yang sudah dijadwalkan dan untuk memastikan pelaksanaan protokol kesehatan dijalankan dengan tepat," kata Dede kepada Hi!Pontianak, Selasa (25/8).

Pada pelaksanaan PKKBM tersebut, kata Dede, panitia tetap menerapkan protokol kesehatan, seperti mahasiswa wajib menggunakan masker, melakukan pengecekan suhu tubuh. Sebelum memasuki gedung, mahasiswa wajib mencuci tangan terlebih dahulu serta menjaga jarak saat berada di dalam ruangan.

PKKBM di Polnep digelar tanpa tatap muka dengan pemateri. Foto: Teri/Hi!Pontianak

"Saat datang di Polnep seluruh mahasiswa baru dicek suhu tubuhnya menggunakan thermometer gun. Di ruang kelas duduknya dibuat berjarak 1,5 meter. Ruang kelas kapasitas 1 kelas maksimal 20 mahasiswa," jelasnya.

Kegiatan tersebut berlangsung mulai pukul 07.30 WIB hingga 11.30 WIB, kemudian diberikan waktu istirahat. Pada pukul 13.00 WIB dilanjutkan kembali hingga selesai pukul 15.00 WIB.

Mahasiswa baru dari Politeknik Negeri Pontianak ini berjumlah 2.204 orang dari 8 jurusan yang tersedia. Kegiatan PKKMB tersebut berlangsung selama 2 hari.

Tak hanya diberikan materi pada video yang diputar, mahasiswa baru juga diajak keliling jurusan untuk melihat laboratorium dan bengkel secara bergantian.

"Hari kedua hanya keliling jurusan melihat laboratorium dan bengkel serta alat-alat praktik yang dibuat berkelompok dan beragantian antar kelompok. Sehingga 1 kelompok dengan kelompok lainnya tidak bertemu," pungkas Dede.