Konten Media Partner

Pengendara Mobil Tewas Tertembak Polisi, Kapolda Kalbar: Murni Tak Disengaja

2 November 2022 17:30 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kapolda Kalimantan Barat, Irjen Pol Suryanbodo Asmoro. Foto: Teri/Hi!Pontianak
zoom-in-whitePerbesar
Kapolda Kalimantan Barat, Irjen Pol Suryanbodo Asmoro. Foto: Teri/Hi!Pontianak
ADVERTISEMENT
Hi!Pontianak - Kapolda Kalimantan Barat, Irjen Pol Suryanbodo Asmoro, mengungkapkan, peristiwa tertembaknya pengendara mobil hingga tewas di Simpang Garuda Pontianak, yang dilakukan oleh anggota Satlantas yang sedang membersihkan pistol, adalah kejadian yang tak disengaja.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, pada Rabu siang, 2 November 2022, warga digegerkan oleh peluru yang nyasar yang mengenai pengemudi mobil di Simpang Garuda Pontianak, hingga korban tewas.
Pada saat itu, dua anggota Satlantas sedang berisitrahat di Pos Polisi Simpang Garuda. Bripka Frengki, saat itu sedang membersihkan senjata apinya jenis pistol HS 9 mm. Tanpa sengaja, pistol tersebut menyalak, dan pelurunya mengenai Suwardi, warga Tanjung Hulu yang ketika itu sedang menunggu traffic light.
Kapolda Kalbar menyayangkan kejadian tersebut. Ia juga meminta maaf kepada keluarga korban. Sedangkan untuk anggotanya sendiri akan dilakukan tindakan hukum, dan terancam dipecat.
“Untuk anggota itu sendiri, dilakukan proses pidana, maupun kode etik. Yang jelas saya menyesali kejadian itu. Kemudian saya minta maaf kepada keluarga besar korban, dan kita akan mengurusi semua, mulai dari biaya rumah sakit dan pemakaman,” jelas Kapolda Kalbar.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Wakapolres Pontianak, Darma, membenarkan peristiwa tersebut murni tanpa unsur kesengajaan. Ia menyatakan bahwa anggotanya lalai dalam menjalani SOP Kepolisian.
“Pada kesempatan ini, saya mewakili keluarga besar Polresta Pontianak menyampaikan keprihatianan dan rasa duka. Ini murni karena keteledoran dan tidak taat SOP anggota kami,” ungkapnya.
“Kami dari kepolisian tidak ada kesengajaan atau unsur-unsur yang lain, jangan sampai menimbulkan persepsi yang berbeda di tengah-tengah masyarakat,” tukasnya.