Penjara Malaysia Belajar ke Lapas Pontianak: Seperti Pemulihan Pasien di RS

Pejabat Penjara Malaysia saat berkunjung ke Lapas Pontianak. Foto: Teri/Hi!Pontianak

Hi!Pontianak - Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Kalbar, Pria Wibawa, menyambut kunjungan kerja dari penjara Malaysia untuk saling bertukar pikiran, serta upaya kerja sama, di Lapas Kelas IIA Pontianak, Kalimantan Barat, pada Jumat, 28 April 2023.

“Jadi terkait lawatan Malaysia ini sudah melalui aturan, adapun lawatan penjara Malaysia adalah kunjungan untuk saling belajar konsep penjara di Malaysia, di sana hampir sama hanya penerapannya saja yang sedikit berbeda,” jelas Pria.

Pada pertemuan tersebut, mereka saling berbagi pikiran. Sehingga apa yang sudah dibicarakan nantinya akan dilaporkan kepada Kemenkumham pusat.

“Nanti apakah akan ada kunjungan balasan atau nanti ada MoU yang dibuat pusat. Penjara di Malaysia dan Indonesia ini sebenarnya tujuannya sama, untuk kembali ke masyarakat menjadi orang yang lebih baik, dan tetap mendukung hak asasi manusia. Sebenarnya prinsipnya sama,” paparnya.

Pejabat Penjara Malaysia memuji suasana dan sirkulasi udara di Lapas Pontianak. Foto: Teri/Hi!Pontianak

Sementara itu, Timbalan Komisioner Jeneral Penjara Malaysia, Abd Kadir bin Rais menyebutkan, kegiatan study tour ini bertujuan sebagai silaturahmi, setelah sebelumnya tidak dilakukan karena pandemi COVID-19.

“Salah satu tujuan kita adalah study tour lawatan untuk melihat praktis yang ada di sini, karena pada dasarnya konsep kita memulihkan penghuni itu sama, tapi mungkin ada yang kita rasa sesuai di Lapas ini, untuk kita laksanakan di Malaysia,” ungkapnya.

Menurutnya, Lapas di Pontianak ini cukup menarik karena suasananya yang rindang, dan sirkulasi udara yang bagus.

“Alhamdulillah, yang kita dapat di sini, suasana di dalam Lapas ini merupakan suatu terapi yang bisa kita gunakan dengan suasana pokok, dan udara yang cocok untuk pemulihan (narapidana) di Malaysia,” lanjutnya.

Pada kesempatan itu, dia menyebutkan konsep pemulihan yang dilakukan di penjara Malaysia. Di sana seperti pemulihan orang sakit, ada beberapa fase yang harus dilakukan pada saat masuk, hingga proses pemulihan para narapidana.

“Sekarang ini, kita seperti hospital, apabila pasien datang, mula-mula kita buat pemeriksaan. Dari pemeriksaan kita tahu, ini sakit apa. Jadi kita rawat sampai pulih. Begitu juga konsep di penjara. Begitu dia datang, selain hukumannya sudah dilakukan, kita rawat dia, supaya dia pulih kembali ketika pulang ke masyarakat,” tukasnya.