news-card-video
14 Ramadhan 1446 HJumat, 14 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten Media Partner

Perang Sarung di Mempawah Dipicu Saling Ejek di TikTok

12 Maret 2025 18:59 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Polisi mengamankan remaja yang tawuran di Sambas. Foto: Dok. Polres Mempawah
zoom-in-whitePerbesar
Polisi mengamankan remaja yang tawuran di Sambas. Foto: Dok. Polres Mempawah
ADVERTISEMENT
Hi!Pontianak - Tim Patroli Reaksi Cepat (PRC) Satuan Samapta Polres Mempawah berhasil menggagalkan aksi tawuran perang sarung antar remaja di kawasan simpang Benteng Kelurahan Terusan, Kecamatan Mempawah Hilir, pada Rabu, 12 Maret 2025.
ADVERTISEMENT
Sebanyak tiga remaja diamankan berikut barang bukti kain sarung yang berisikan batu. Ketiganya masih berstatus pelajar.
Kapolres Mempawah, AKBP Sudarsono, melalui Kasat Samapta, AKP Tohari, mengatakan alasan berkumpulnya para remaja untuk perang sarung ini berawal dari saling ejek antar mereka.
"Ada kejengkelan sejumlah remaja saat nama Grup Moton diposting di media sosial TikTok. Para remaja kemudian saling ejek yang nyaris memicu pertikaian. Beruntung aksi ini dapat kita gagalkan," ungkapnya.
Tohari menambahkan, terkait penggerebekan para pelajar tersebut berawal dari Tim PRC yang mendapat informasi bahwa ada sekelompok remaja yang kumpul-kumpul sambil membawa kain sarung berisi batu di kawasan Simpang Benteng Kelurahan Terusan pada pukul 01.00 WIB.
"Masyarakat menduga mereka akan tawuran dengan modus perang sarung sehingga melaporkannya ke Polisi. Tim PRC yang tengah berpatroli di dekat TKP, bergegas menghampiri dan ternyata benar ada sekelompok remaja yang tampak akan tawuran," tambahnya.
ADVERTISEMENT
"Melihat polisi datang, para remaja itu berhamburan melarikan diri. Ada tiga remaja yang berhasil diamankan meski mereka bersembunyi di kompleks kuburan Tionghoa, sekitar 200 meter dari simpang Benteng," lanjut Tohari.
Menyikapi peristiwa ini, Tohari mengimbau para remaja di Mempawah untuk tidak lagi terlibat dalam aksi tawuran perang sarung. Ia juga meminta para orang tua untuk dapat mengawasi pergaulan anak-anaknya agar tak ikut-ikutan aksi-aksi yang merugikan.
"Adanya aksi perang sarung sangat kita sayangkan. Tentunya kami berharap hal ini tak terulang kembali," imbuhnya.
Dini hari itu juga para orang tua ketiga remaja ini diundang ke Mapolres Mempawah. Mereka diperbolehkan pulang setelah diberikan pembinaan dan menandatangani surat pernyataan tidak akan mengulangi perbuatannya.