Pernyataan Lion Air soal Penumpang Surabaya-Pontianak yang Bawa Surat Swab Palsu

Konten Media Partner
26 Juni 2021 15:28 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Lion Air. Foto: Abil Achmad Akbar/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Lion Air. Foto: Abil Achmad Akbar/kumparan
ADVERTISEMENT
Hi!Pontianak - Lion Air memberikan keterangan resmi perihal layanan dan operasional penerbangan JT-836 rute Surabaya-Pontianak, Selasa, 22 Juni 2021.
ADVERTISEMENT
Seperti diberitakan sebelumnya, Satgas COVID-19 Kalbar mendapati penumpang Lion Air yang membawa surat swab palsu. Ternyata penumpang yang membawa surat swab palsu itu positif corona.
Corporate Communications Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantoro, menjelaskan pelayanan dan operasional penerbangan JT-836 rute Surabaya-Pontianak memenuhi unsur keselamatan, keamanan sebagaimana pedoman protokol kesehatan. Dalam pengoperasian layanan penerbangan, Lion Air bertugas sebagai operator (airlines) untuk membawa atau menerbangkan para penumpang yang telah dinyatakan layak bepergian menggunakan pesawat udara, dari bandar udara asal ke bandar udara tujuan.
"Sebagaimana ketentuan persyaratan perjalanan udara, para penumpang yang akan melakukan penerbangan wajib menjalani pemeriksaan uji kesehatan di instansi kesehatan dan telah ditandatangani oleh medis. Dalam hal ini, Lion Air tidak melakukan uji kesehatan kepada setiap penumpang," jelas Danang dalam keterangan tertulis yang diterima Hi!Pontianak, Sabtu, 26 Juni 2021.
ADVERTISEMENT
Pada setiap operasional yang telah berjalan sebelumnya dan pada masa waspada pandemi COVID-19, setiap penumpang yang dinyatakan layak terbang dapat masuk ke dalam kabin pesawat, telah melalui rangkaian pemeriksaan (verifikasi dan validasi) dokumen, barang bawaan dan lainnya di bandar udara keberangkatan yang meliputi:
1. Penumpang menyerahkan surat keterangan hasil uji kesehatan COVID-19 dari instansi kesehatan yang ditunjukkan penumpang kepada Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP).
2. KKP memeriksa dan mengesahkan dari surat keterangan tersebut.
3. Pemeriksaan keamanan pertama (security check point 1) oleh petugas aviation security pengelola bandar udara.
4. Pemeriksaan keamanan kedua (security check point 2) oleh petugas aviation security pengelola bandar udara.
Ilustrasi pesawat Lion Air. Foto: Nugroho Sejati/kumparan
Danang mengatakan, dengan demikian instansi-instansi itu telah menjalankan pengecekan dan pemeriksaan semua persyaratan dokumen yang dibutuhkan.
ADVERTISEMENT
"Apabila ada penumpang yang bermasalah atau yang melanggar dan tidak memenuhi ketentuan, maka itu bukan kesengajaan dari maskapai," kata Danang.
Ia menegaskan, Lion Air mewajibkan setiap penumpang untuk mengikuti prosedur penerbangan. Di antaranya selalu memberikan informasi secara rinci/jelas/sesuai keadaan sebenarnya kepada petugas layanan darat jika sedang hamil, sakit berat menular atau tidak menular atau memiliki kondisi khusus yang dapat membahayakan diri sendiri dan mengganggu kenyamanan penumpang lain saat melakukan perjalanan udara.
Menurut ketentuan pengangkutan penumpang dalam keadaan sakit, untuk beberapa keadaan tertentu mewajibkan setiap penumpang mempunyai surat izin medis sebelum penerbangan dengan menunjukkan dan melampirkan surat keterangan kelaikan terbang dari Kantor Kesehatan Pelabuhan serta menandatangai surat pernyataan.

Sirkulasi Udara dalam Kabin Terjaga Baik

Danang mengatakan, Lion Air penerbangan JT-836 dioperasikan menggunakan Boeing 737-800NG. Seluruh armada jet Boeing dan Airbus termasuk pesawat modern yang memiliki sistem penyaringan udara (High Efficiency Particulate Air) atau disebut HEPA filter.
ADVERTISEMENT
HEPA filter membantu menjaga kebersihan udara di dalam kabin dan menyaring lebih dari 99,9 persen jenis virus, kuman, serangga dan bakteri. Udara di dalam kabin pesawat diperbarui setiap 2-3 menit, sehingga lebih segar. Untuk udara dari toilet (lavatory) dan dapur (galley) langsung dialirkan ke luar pesawat.
"Penyemperotan (disinfektan) dan kebersihan pesawat juga terus dilakukan secara detail," pungkas Danang.