Konten Media Partner

Pernyataan Sikap Warga Melayu Mempawah untuk Jokowi soal Kisruh di Pulau Rempang

19 September 2023 15:31 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Masyarakat Melayu Mempawah memberikan pernyataan sikap terkait kisruh di Rempang. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Masyarakat Melayu Mempawah memberikan pernyataan sikap terkait kisruh di Rempang. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Hi!Mempawah - Menyikapi berita, melihat video, dan mendengar jeritan pilu masyarakat Melayu Rempang, Kepulauan Riau, masyarakat Melayu di Kabupaten Mempawah, Kalbar, telah membuat pernyataan sikap. Pernyataan sikap tersebut ditujukan langsung kepada Presiden RI, Joko Widodo.
ADVERTISEMENT
Dalam pernyataan sikapnya disampaikan bahwa peristiwa di Pulau Rempang telah membuat hati nurani masyarakat Melayu di mana pun, termasuk di Kabupaten Mempawah merasa terusik.
Berkenaan dengan hal tersebut, Majelis Adat Budaya Melayu (MABM) Kabupaten Mempawah bersama Persatuan Forum Komunikasi Pemuda Melayu (FKPM), Persatuan Orang Melayu (POM), Laskar Pemuda Melayu (LPM), Majelis Perempuan Melayu (MPM), dan Barisan Pemuda Melayu (BPM) menyampaikan sejumlah hal kepada Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo.
Berdasarkan rilis yang diterima Hi!Pontianak, berikut enam poin yang disampaikan masyarakat Melayu Mempawah kepada Jokowi :
1. Kami meyakini bahwa masyarakat Melayu di mana pun sangat setuju dengan pembangunan karena pembangunan bertujuan menciptakan kesejahteraan dan keadilan sosial bagi mereka dan seluruh rakyat Indonesia.
ADVERTISEMENT
2. Perencanaan pembangunan fisikal di satu tempat, terlebih di Pulau Rempang, yang termasuk daerah Tertinggal, Terdepan, Terluar (3T) dan memiliki sejarah peradaban yang khas bagi Melayu Rempang seharusnya dilakukan dengan pendekatan humanistik berdasarkan nilai-nilai Pancasila.
3. Pembangunan fisik dengan investasi multinasional yang akan dilakukan di Pulau Rempang harus memperhatikan kearifan lokal serta melibatkan dan memberikan seluas-luasnya kemakmuran bagi masyarakat Melayu setempat pada khususnya dan bangsa Indonesia pada umumnya.
4. Pemerintah harus merangkul dan membangun masyarakat Indonesia dengan penuh rasa cinta dan kasih sayang agar pemerintah bersama rakyat dapat mewujudkan cita-cita berdirinya bangsa dan negara ini seperti diamanahkan di dalam Pembukaan UUD 1945.
5. Sebagai bagian dari masyarakat Melayu Nusantara, kami sangat menyesalkan dan prihatin dengan tindakan represif aparat TNI dan Polri dalam mengamankan aksi demo masyarakat Melayu Rempang.
ADVERTISEMENT
6. Dalam pada itu, kami juga berharap hendaknya masyarakat Melayu yang menyampaikan aksi protes tetap menjaga adab serta tidak terpancing oleh provokasi sehingga melakukan tindakan-tindakan yang menciderai harkat dan martabat masyarakat Melayu.
Pernyataan sikap tersebut dibuat pada 18 September 2023 bertepatan dengan 2 Rabiul Awal 1445 Hijriah dan ditandatangani oleh perwakilan 6 organisasi tersebut.