Konten Media Partner

Perumdam Bengkayang Cabut Sayembara Tangkap Pelaku PETI di Madi

31 Mei 2024 12:59 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sayembara tangkap pelaku PETI di Hulu Intake air bersih Madi dicabut. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Sayembara tangkap pelaku PETI di Hulu Intake air bersih Madi dicabut. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Hi!Bengkayang - Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumdam) Tirta Bengkayang mengumumkan pencabutan sayembara penangkapan pelaku PETI di Hulu Intake air bersih Madi.
ADVERTISEMENT
Pencabutan itu dilakukan setelah sejumlah pihak terkait melakukan rapat bersama di Kantor Bupati Bengkayang terkait deteksi dini dan situasi kondisi wilayah Kabupaten Bengkayang saat ini termasuk permasalahan air bersih.
"Karena Semua yang hadir rapat sepakat masalah ini adalah masalah bersama, Negera dan Pemerintah yang harus diselesaikan bersama. Bukan hanya masalah Perumdam Tirta Bengkayang," jelas Direktur Perumdam Tirta Bengkayang, Wardi, kepada awak media.
Lanjut Wardi, dalam mengatasi permasalahan tersebut pemerintah akan mengambil langkah menindaklanjuti hasil rakor sesuai tupoksi masing-masing.
"Sehubungan dengan dicabutnya sayembara ini, maka segala sesuatu yang berkaitan dengan aktivitas PETI di hulu Intake Madi menjadi tanggung jawab negara, pemerintah dan bersama," lanjutnya.
Diberitakan sebelumnya, Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumdam) Tirta Bengkayang mengadakan Sayembara untuk menangkap pelaku PETI yang cemarkan air bersih Madi, Kecamatan Lumar, Kabupaten Bengkayang.
ADVERTISEMENT
Direktur Perumdam Tirta Bengkayang, Wardi, mengatakan sayembara merupakan bagian dari upaya dan langkah serius pihaknya dalam mengungkap pelaku PETI di hulu Intake Madi.
"Sudah minta saran pendapat di tim terpadu. Langkah ini kita ambil karena berbagai langkah sudah kita lakukan namun pelaku tidak bisa diproses Hukum, Laporan bisa diproses jika ada Fhoto, Video dan saksi. Makanya kita coba cara baru agar berhasil dan air bisa aman," ungkapnya.
Wardi menambahkan, langkah tersebut diambil sebagai upaya membantu pihak Kepolisian dalam menangkap pelaku PETI di Madi, serta demi keselamatan 8 ribu lebih pelanggan atau 40 ribu lebih jiwa yang mengkonsumsi air bersih Madi.