Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Konten Media Partner
Pesona JLo Resort yang Berada di Ekor Pulau Kalimantan
27 Agustus 2020 11:26 WIB
ADVERTISEMENT
Hi!Pontianak - Kalimantan Barat memiliki banyak tempat 'surga tersembunyi' bagi para wisatawan untuk menikmati liburan alam. Salah satunya, Pantai Temajuk.
ADVERTISEMENT
Desa kecil yang terletak persis di ekor pulau Kalimantan dan dekat perbatasan negara Indonesia-Malaysia ini, memiliki destinasi wisata kelas dunia yang belum banyak diketahui.
Tidak hanya menawarkan pantai eksotis dan panorama alam yang masih alami, resort atau tempat penginapan di sini juga menjadi daya tarik untuk memanjakan diri dan mengobati rasa lelah dari sesaknya kehidupan kota. Salah satunya, JLo Homestay.
JL0 adalah salah satu penginapan terbaik yang dapat ditemukan di pantai Temajuk. Lokasi berada di tebing gunung yang menghadap ke laut, membuat wisatawan dapat membaur dengan alam. Nama JLo dipilih untuk mengenang sosok fotografer senior asal Kalimantan Barat, Jomandi Loka.
Berbagi fasilitas unik ditawarkan bagi para pelancong yang ingin berlibur ke tempat ini, mulai dari private room hingga estate. Ada pula ‘Tree House’ bagi wisatawan yang senang berpetualang.
ADVERTISEMENT
Rumah pohon ini letaknya paling tinggi di antara semua kamar. Dari rumah pohon ini, seluruh pemandangan laut dan bukit dapat terlihat jelas.
"Resort-nya hidden. Namanya juga sih The Hidden Beach Temajuk. Perjalanannya memang cukup jauh. Listrik juga adanya hanya mulai sore hingga subuh aja. Tapi sangat worth it untuk diperjuangkan. Resort-nya unik, room-nya beraneka ragam dan bentuk. Ada bagian room yang seperti villa pada umumnya, ada yang berbentuk rumah pohon," ungkap Aditya Galih Mastika, warga Pontianak, kepada Hi!Pontianak, Kamis (27/8). Ia beserta suami dan anaknya, baru saja pulang dari JLo Resort, akhir pekan lalu.
Ia menambahkan, ada juga kamar bertema ‘Glamping’ atau Glamour Camping untuk memberikan nuasan yang tidak biasa saat liburan. "Ini sangat memberikan nuansa baru di wisata Kalbar. Karena belum pernah ada experience resort seperti ini sebelumnya di Kalbar," tambahnya.
ADVERTISEMENT
Meskipun pada siang hari tidak aliran listrik, wisatawan dijamin tidak akan merasa bosan. Sebab, banyak kegiatan yang dapat dilakukan di sini, terutama untuk anak-anak. Mulai dari berenang di pantai, hingga melihat penyu di Sungai Belacan.
"Pantainya jernih sekali, dan ramah untuk anak-anak berenang. Banyak batu-batu tumpulnya, jadi kayak nahan ombak. Walau siang tidak ada listrik, sama sekali nggak merasa bosan. Anak kecil yang hari-harinya tidak bisa lepas dari handphone juga betah. Selain berenang, tidak jauh dari lokasi resort, kami berkunjung ke pos monitoring penyu, tepatnya di Sungai Belacan. Jadi bisa ada edutainment juga buat kita dan anak-anak. Bisa liat bayi penyu, dan jika sesuai jadwalnya, bisa liat pelepasan bayi penyu ke pantai," paparnya.
Tak jauh dari pantai, cafe dan restoran Tukik milik homestay, juga menjadi pilihan bersantai saat bosan berada di kamar. Restoran ini menyediakan makan malam dengan menu seafood atau hidangan laut yang akan mengunggah selera.
ADVERTISEMENT
"Yang juga enggak kalah bikin berkesan, makanannya. Seafood-seafood-nya benar-benar fresh. Baru ditangkap. Harganya juga enggak mahal. Jadi beneran puas makan seafood selama di sana," kata Ditya.
Tarif yang dikenakan, untuk menginap JLo Resort berkisar antara Rp 500 ribu hingga Rp 1 juta per malam. Harga tersebut tergantung tempat penginapan yang dipilih oleh wisatawan.
Untuk menuju tempat ini memakan waktu sekitar 10 hingga 12 jam perjalanan dari Kota Pontianak. Ditya mengatakan, terdapat dua pilihan rute perjalanan. Pertama, dari Singkawang menuju Sambas, arah Sekura, Paloh, baru ke Temajuk. Rute ini butuh proses menyeberangi sungai.
Sedangkan untuk rute tanpa proses menyeberang sungai bisa dimulai dari Singkawang, menuju Sambas, lalu ke arah Aruk, baru ke Temajuk. Meskipun memakan waktu yang cukup panjang, namun wisatawan akan disuguhkan pemandangan yang indah dalam perjalanan.
ADVERTISEMENT
"Perjalanan yang kami ambil lewat Aruk, bagus banget. Sepanjang perjalanan, bisa liat perbukitan, dan bisa mampir ke (pintu) perbatasan Malaysia Indonesia juga di PLBN Aruk. Di sana juga cantik," pungkasnya.