Konten Media Partner

Pesona Wisata Gunung Kelam Sintang, Batu Monolit Terbesar di Indonesia

21 Juli 2023 15:32 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gunung Kelam, batu monolit terbesar di Indonesia yang berada di Kabupaten Sintang. Kamu bisa mendaki kepuncaknya lewat jalur via ferrata. Foto: Dok Hi!Pontianak
zoom-in-whitePerbesar
Gunung Kelam, batu monolit terbesar di Indonesia yang berada di Kabupaten Sintang. Kamu bisa mendaki kepuncaknya lewat jalur via ferrata. Foto: Dok Hi!Pontianak
ADVERTISEMENT
Hi!Pontianak - Provinsi Kalimantan Barat memiliki monolit atau bongkahan batu raksasa, terbesar di Indonesia. Saat ini batu tersebut dikelola oleh masyarakat di Kabupaten Sintang, untuk dijadikan destinasi wisata yang menarik.
ADVERTISEMENT
Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata Provinsi Kalimantan Barat, Windy Prihastari, mengatakan, destinasi wisata Gunung Kelam ini juga memiliki tanaman endemik yang hanya dapat ditemukan di Sintang, yakni kantong semar, atau dalam bahasa latinnya Nepenthes.
Gunung Kelam ini memiliki ketinggian 1.002 mdpl. Jaraknya sekitar 20 kilometer dari pusat Kota Sintang. Wisatawan dapat mendaki bukit tersebut dengan jalur via ferrata, atau jalur besi yang sengaja dibuat untuk memudahkan perjalanan wisatawan.
“Pendakiannya kita lewat jalur via ferrata. Di sana juga ada spesies kantong semar, yang hanya bisa ditemui di Gunung Kelam, itu yang langka," jelas Windy, Kamis, 20 Juli 2023.
Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata Provinsi Kalimantan Barat, Windy Prihastari, saat naik ke puncak Bukit Kelam di Sintang lewat jalur via ferrata. Foto: Dok Hi!Pontianak
Windy mengatakan, wisatawan bisa menginap di atas tebing tersebut, karena di sana sudah tersedia camping ground. Wisata ini cocok untuk kamu yang hobi berpetualang dan menjelajah alam.
ADVERTISEMENT
“Di sana ada beberapa spot. Pos pertama untuk pakai peralatan, terus ke kaki bukit, di atas ada area camping ground. Di atas juga ada air terjunnya lagi. Untuk naik ke tebing ini, dari pemasangan alat, bisa memakan waktu 1 sampai 2 jam,” ungkap Windy.
Destinasi wisata batu monolit terbesar ini, banyak dikunjungi wisatawan pada saat akhir pekan. Karena semakin banyak kunjungan, pihak pengelola membatasi wisatawan yang akan naik ke tebing.
“Sampai atas kita bisa lihat landscape pemandangan Kota Sintang. Di atas bisa menginap, ada area camping ground. Rata-rata 2 hari 1 malam. Kalau yang 3 hari itu, di kaki bukit, ada tempat wisata, salah satunya Desa Kelam Sejahtera. Ada satu objek wisata, di mana view Bukit Kelam bisa dilihat di area agrowisata,” paparnya.
Bukit Kelam, memiliki tanaman endemik yang cukup langka, yakni kantung semar. Foto: Dok Hi!Pontianak
Tak hanya wisata Bukit Kelam, di Kabupaten Sintang juga ada wisata budaya, yakni Rumah Betang Ensaid Panjang, yang terletak di Kecamatan Kelam Permai, Kabupaten Sintang.
ADVERTISEMENT
Rumah betang tersebut adalah tempat tinggal masyarakat Dayak setempat, yang beraktivitas sehari-hari menganyam hasil hutan yang ada di sana. Selain itu, mereka juga menenun, dengan alat-alat tradisional.
“Ini tempat masyarakat Dayak desa, yang memang aktivitasnya membuat tenun ikat. Masih di kawasan Gunung Kelam. Aktivitas di sana itu, selain kita menikmati wisata budaya, kearifan lokal masyarakat desa juga menganyam. Di sana menganyam masih tradisional, pewarnaannya masih alami. Jadi ini atraksi wisata budaya,” imbuhnya.
Jika ingin kesana, warga setempat juga sudah menyediakan paket-paket wisata seperti homestay, hingga atraksi-atraksi budaya menganyam dan menenun.