Petani Jadi Kurir Narkoba, Suami-Istri di Kalbar Bawa 8,4 Kg Sabu Asal Malaysia

Konten Media Partner
12 Februari 2023 16:24 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi penangkapan. Foto: Fitra Andrianto/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi penangkapan. Foto: Fitra Andrianto/kumparan
ADVERTISEMENT
Hi!Pontianak - Pasangan suami istri asal Kabupaten Bengkayang diringkus tim Polda Kalbar dan Bea Cukai di pinggir jalan Raya Jungkat, Jumat, 10 Februari 2023. Mereka ditangkap saat membawa 8,4 kilogram sabu asal Malaysia ke Pontianak.
ADVERTISEMENT
Pasutri asal Jagoi Babang tersebut berinisial KM dan YG. KM sehari-hari berprofesi sebagai petani, dan YG seorang ibu rumah tangga. Mereka diduga akan membawa narkotika jenis sabu tersebut ke Kota Pontianak.
Direktur Reserse Narkoba Polda Kalbar, Kombes Pol Yohanes Hernowo, membenarkan hal tersebut. "Sepasang suami istri tersebut diringkus ketika dalam perjalanan dari Jagoi Babang menuju Pontianak. Mereka membawa narkotika jenis sabu," ungkapnya, Minggu, 12 Februari 2023.
Ia menuturkan, bahwa pihaknya mengamankan barang bukti yang dikemas dengan bungkusan Teh China, sebanyak 8,4 kilogram sabu, kemudian satu unit mobil, dan 3 buah handphone.
Selanjutnya, tim membawa pasutri tersebut ke mako Ditresnarkoba Polda Kalbar, untuk mengembangkan kasus tersebut. "Saat ini kami masih terus mendalami jaringan yang melibatkan sepasang suami istri tersebut," lanjut Hernowo.
ADVERTISEMENT
Kapolda Kalbar, Irjen Pol Suryanbodo Asmoro, melalui Kabidhumas Polda Kalbar, Kombes pol Raden Petit Wijaya, saat dikonfirmasi membenarkan hal ini. Dia juga memberikan pesan-pesan Kamtibmas khususnya tentang bahaya nakroba kepada masyarakat.
"Iya benar, tim gabungan Direktorat Reserse Narkoba Polda Kalbar bersama Bea Cukai dan instansi terkait lainnya telah mengungkap lagi peredaran narkotika sebanyak kurang lebih 8,4 kilogram sabu di wilayah Jagoi Babang, dan saat ini tersangka sudah diamankan di Ditresnarkoba polda kalbar," ungkapnya.
Pihaknya juga mengimbau dan mengajak masyarakat untuk bersama-sama memerangi narkoba, karena menurutnya negara kita bisa hancur dengan masuknya narkoba dan bisa dikonsumsi oleh masyarakat. Sehingga semakin lama, negara itu akan hancur karena lemahnya sumber daya manusia akibat narkoba.
ADVERTISEMENT
“Karena narkoba ini kita harus melihatnya sebagai siasat dan alat dalam peperangan. Untuk itu mari kita bersatu padu melawan narkoba, apabila ada aktivitas narkoba di sekitar kita tolong beritahu kepada kami melalui kantor polisi terdekat agar bisa kita tangkap dan proses demi masa depan bangsa kita yang kita cintai ini,” tukasnya.