Petani Sawit di Kalbar Apresiasi Keputusan Pemerintah Cabut Larangan Ekspor CPO

Konten Media Partner
21 Mei 2022 17:02 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi kebun sawit. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kebun sawit. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Hi!Pontianak - Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Kalbar, Kombes Pol Luthfie Sulistiawan, mengungkapkan para petani sawit di Kalbar memberikan apresiasi kepada pemerintah yang telah mencabut larangan ekspor CPO dan produk turunannya untuk bahan minyak goreng.
ADVERTISEMENT
“Dari kemarin sampai hari ini kami mendapatkan banyak telepon dari masyarakat petani sawit. Mereka menyampaikan apresiasi kepada pemerintah yang sudah mengambil langkah-langkah yang bisa melakukan ekspor kembali,” jelasnya kepada awak media, Sabtu, 21 Mei 2022.
Luthfie mengatakan, harga tandan buah segar (TBS) sudah merangkak naik. Per Sabtu, 21 Mei 2022, harga TBS mencapai Rp 2.200 hingga Rp 2.300 per kilogram. Kenaikan harga TBS tersebutlah yang membuat para petani sawit mengapresiasi upaya-upaya dari pemerintah.
“Ditreskrimum Polda Kalbar melakukan pemantauan perkembangan harga minyak terutama di Kalbar, Pontianak kemarin kita memantau, meminimalisir supaya tidak ada ekspor CPO dan turunannya. Kita dengar bersama kebijakan ekspor sudah dibuka kembali oleh Presiden, mulai Senin besok bisa dilakukan lagi ekspor CPO,” paparnya.
ADVERTISEMENT
Pihaknya juga sudah melakukan rapat koordinasi kepada seluruh asosiasi kelapa sawit se-Kalbar dan melakukan kesepakatan bersama, termasuk membahas tentang kebijakan Gubernur Kalbar serta penentuan harga.
Nantinya, jika ada oknum yang tidak mengikuti harga atau mekanisme pasar maka pihaknya tak segan akan melakukan sanksi yang berlaku.
“Satgas pangan sudah jelas dan kita akan koordinasi sehingga nanti peran-peran yang dikedepankan ada pembinaan, administratif atau ada sanksi pidananya sudah kita sepakati. Memang untuk teknisnya kita bekerjasama dengan Dinas tapi kita juga ada Babinkamtibmas ada laporan setiap hari dan kita evaluasi di Satgas Pangan,” ucapnya.
Selain itu, pihaknya juga terus melakukan pengawasan pasar secara ketat. Apabila ada oknum-oknum yang nakal akan diberikan sanksi secara tegas.
ADVERTISEMENT
“Kita berkaca dengan keluhan masyarakat yang lalu, makanya ini komitmen satgas. Saya pikir komitmen kemarin sudah jelas bahwa kita akan melakukan pengawasan itu secara ketat, kira yakinkan bahwa tidak ada masyarakat yang dirugikan,” tukasnya.