Pianis Cilik Pontianak Raih Rekor Muri, Mainkan Piano dan Biola 2 Jam

Konten Media Partner
15 Januari 2023 9:56 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jehovalena Jocellyne atau kerap disapa JJ (7 tahun) raih rekor muri sebagai ''Pianist Perempuan Termuda yang Memainkan Dua Alat Musik Tanpa Henti Terlama'. Foto: Dok. Hi!Pontianak
zoom-in-whitePerbesar
Jehovalena Jocellyne atau kerap disapa JJ (7 tahun) raih rekor muri sebagai ''Pianist Perempuan Termuda yang Memainkan Dua Alat Musik Tanpa Henti Terlama'. Foto: Dok. Hi!Pontianak
ADVERTISEMENT
Hi!Pontianak - Jehovalena Jocellyne atau kerap disapa JJ (7 tahun), seorang pianis cilik asal Pontianak, Kalimantan Barat berhasil meraih penghargaan MURI sebagai 'Pianist Perempuan Termuda yang Memainkan Dua Alat Musik Tanpa Henti Terlama'
ADVERTISEMENT
Penghargaan tersebut diberikan setelah JJ menggelar konser piano tunggalnya di Hotel 95 Pontianak, pada 29 November 2022 lalu. Pada pertunjukan tersebut, ia menampilkan 56 lagu dengan alat musik piano dan biola dalam waktu 60 hingga 120 menit tanpa henti.
Karya-karya yang ditampilkan oleh JJ pada konser tunggalnya itu merupakan karya dari Indonesia dan luar negeri. Karya dari Indonesia JJ memainkan karya dari Ananda Sukarlan, Levi Gunardi, lagu anak anak Indonesia ciptaan Kak Seto Mulyadi, Pak Kasur, Ibu Soed, lagu daerah karya Raden Cajetanus Hardjosoebroto, serta lagu dari Kalimantan Barat.
Sedangkan dari luar negeri JJ memainkan karya Chopin, JS Bach, Burgumuller, Clementi, dan Kabalevsky, dan lain sebagainya.
JJ, pianis cilik asal Pontianak raih rekor muri. Foto: Dok. Istimewa
Pianis cilik yang kerap disapa JJ ini telah mengenal dunia musik khususnya piano sejak dalam kandungan sang ibu, Widyanti. Hingga memasuki usia 3 tahun, barulah JJ mulai diajarkan belajar bermain piano.
ADVERTISEMENT
“Sejak dalam kandungan sudah saya perkenalkan (piano). Kemudian mulai usia 2 tahun saya bawa dia ke Kalimantan, 3 tahun baru belajar piano. Waktu itu kami belum punya piano, yang ada cuman keyboard kecil mainan, JJ juga tidak belajar di sekolah musik,” ungkap Widyanti kepada Hi!Pontianak.
Kepiawaian JJ dalam bermain musik tak lepas dari dukungan sang ibu, sekaligus guru piano pribadi JJ. Meski tak mengikuti kelas piano di sekolah musik dan hanya belajar dari rumah, namun berbagai macam prestasi telah diraihnya.
Widyanti menuturkan saking sukanya dengan alat musik piano, dari usia 4 sampai 5 tahun, JJ bisa menghabiskan waktu sekitar 10 jam hanya untuk bermain piano. Selain Piano, JJ juga bisa memainkan alat musik lainnya, salah satunya Biola.
ADVERTISEMENT
“Sekarang JJ latihan rata-rata 1-2 jam. Dia udah mulai ngerti, karena sekarang dia juga sekolah kan, homeschooling. Yang penting dia happy, kayak piano itu saya tidak memaksa dia untuk belajar. Kita menggiring dia, mengarahkan dia supaya dia happy dengan piano. Kita terapkan metode belajar sambil bermain, jadi tidak terasa,” ujarnya.
Diusianya yang terbilang cukup muda, JJ sukses menyabet beberapa piala dari kompetisi-kompetisi nasional hingga internasional, baik offline maupun online. Ia pernah meraih juara pertama dalam event Indonesia Open Competition dan juara 1 Rhapsody National Open Piano Competition saat ia baru menginjak usia 5 tahun. Kemudian mendapatkan, Diamond Award dalam ajang Indonesia Winter Music Festival tahun 2021.
JJ, pianis muda asal Pontianak yang telah menoreh berbagai macam prestasi. Foto: Lydia Salsabila/Hi!Pontianak
Lalu, juga meraih juara 2 pada ajang EuroAsia Malaysia Piano Competition, juara 3 Medici International Music Competition Barcellona Spain, dan ada 50 lebih kejuaraan lainnya yang telah diikuti. JJ juga mengikuti kompetisi dari maestro pianis ternama Indonesia, Ananda Sukarlan bertajuk ‘Ananda Sukarlan NFT Piano Competition’ dan menjadi The Winner dari lagu Ananda Sukarlan yang berjudul A Quick Learner.
ADVERTISEMENT
Selain kompetisi, gadis kecil yang suka binatang kucing dan ayam ini juga pernah ikut berpartisipasi dalam ‘Pentas Musik Nasional’ dan ‘Konser Bersama Nasional Indonesia Young Musician Perform 2021’ yang diselenggarakan oleh Majalah Staccato. Ia juga pernah diundang menjadi Guest star pada acara Gathering Sekolah Kak Seto Pusat, yang juga merupakan tempat ia mengenyam pendidikan.