Piringan Album Eric Clapton Dibanderol Rp Rp 3 Juta

Album kedua The Beatles yang dipamerkan di Record Store Day Pontianak. Foto: Lydia Salsabila

Hi!Pontianak - Record Store Day Pontianak kembali digelar Minggu (28/4). Sekitar 11 lapak hadir memamerkan dan menjajakan berbagai rilisan fisikalbum-album musik yang sudah jarang kita lihat.

Mulai dari kaset, kaset pita, CD, vinly piringan hitam, tidak ketinggalan sejumlah aksesoris dan merchandise band, musisi lokal maupun luar negeri, dari generasi ke generasi.

Piringan hitam album Pantera yang dipamerkan pada Record Store Day Pontianak. Foto: Lydia Salsabila

Henry salah satu pelapak vinly atau piring hitam, memamerkan berbagai macam rilisan fisik piringan hitam langkah dari berbagai musisi terkenal pada jamannya. Di antaranya album kedua The Beatles yang dirilis pada tahun 1964, dan set box Pantera tahun 1990 sampai 2000. Tak hanya itu, Ia juga membawa alat pemutar Vinly, untuk pengunjung yang penasaran dengan suara yang dihasilkan dari piringan hitam.

Alat pemutar piringan hitam kini sudah jarang ditemukan, khususnya di Pontianak. Foto: Lydia Salsabila

"Kalau untuk di sini sebenarnya hanya beberapa aja yang dijual, saya mau lebih ke pengenalan dulu ke masyarakat Pontianak tentang Vinly, karena belum banyak yang tahu, dan peminatnya masih sedikit. Tapi ada beberapa Vinly yang saya jual dengan kisaran harga dari Rp 250 ribu hingga Rp 3 juta, seperti set box milik Eric Clapton," ujar pria yang memiliki toko kaset bernama Akashic Vinily ini.

Lain halnya dengan Hendra, salah satu penjual kaset pita yang telah mengkoleksi album dalam bentuk kaset pita sejak muda.

Berbagai album berbentuk pita kaset dipamerkan pada Record Store Day Pontianak. Foto: Lydia Salsabila

"Saya koleksi ini sudah sekitar 20 tahunan. Sampai sekarang pun saya masih suka cari-cari kaset kayak gini. Karena untuk mengenang masa lalu dan untuk menyelamatkan agar kaset dalam bentuk pita ini tidak punah," ujarnya.

Hendra menjual kaset pita dari kisaran harga Rp 5 ribu hingga Rp 500 ribu, bagi kaset yang tergolong langka, seperti penyanyi legendaris Iwan Fals edisi lama, Bon Jovi, atau Koes Plus.

Selain album musik, juga dijual berbagai merchandise di Record Store Day Pontianak. Foto: Lydia Salsabila

Record Store Day yang berlangsung di Cafe Fuzz, Jalan Sumbawa, tidak hanya dihadiri para kolektor kaset jadul, namun para anak muda juga ikut memburu berbagai macam kaset. Seperti Fikri, yang tiap tahunnya menyempatkan untuk datang ke Record Store Day.

"Bukan pengkolektor sih, cuma suka aja beli album dalam bentuk kaset gini, apalagi band-band metal. Kalo datang ke acara ini, nggak sah kalo nggak beli," katanya. (hp6)