Konten Media Partner

Pj Gubernur Kalbar soal Pencegahan Korupsi: Jangan Ya Dek Ya

22 Oktober 2024 11:18 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Foto bersama Pj Gubernur Kalbar bersama OPD. Foto: Yulia Ramadhiyanti/Hi!Pontianak
zoom-in-whitePerbesar
Foto bersama Pj Gubernur Kalbar bersama OPD. Foto: Yulia Ramadhiyanti/Hi!Pontianak
ADVERTISEMENT
Hi!Pontianak - Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat, Harisson mengingatkan kepala OPD di lingkungan Provinsi Kalbar untuk tidak tergoda melakukan korupsi hanya demi gaya hidup. Hal ini disampaikannya saat membuka Sosialisasi Anti Korupsi Terintegrasi yang diinisiasi Inspektorat Kalbar di Balai Petitih Kantor Gubernur Kalbar pada Senin, 21 Oktober 2024.
ADVERTISEMENT
"Jangan Dek ya, jangan ya Dek. Jangan korupsi," ujar Harisson.
Menurutnya, gaya hidup masyarakat yang saat ini lebih menghargai orang-orang kaya yang secara tidak langsung mendorong orang untuk melakukan korupsi.
"Harusnya kita memang lebih menghargai orang-orang yang ketaatannya kepada Tuhan, ustaz, pastor, pendeta. Menghormati orang yang bersedekah, bukan menghormati orang yang kaya tapi tak sedekah," tambahnya.
Harisson bilang, konsumerisme yang membuat masyarakat lebih mengutamakan gaya dari pada kebutuhan.
"Apa-apa yang sebenarnya tidak perlu, kita jadi perlu gara-gara dipromosikan, dikampanyekan. Tas ke kantor ibu-ibu itu kan mungkin cukup tas seharga Rp 200 ribu, yang penting bisa bawa map. Tapi selanjutnya ada lagi tas yang harganya Rp 1 juta, Rp 4 juta, Rp 100 juta. Bapak-bapak juga saya lihat sepatu. Maaf ya kalau ada yang pakai sepatu mahal. Sepatu saya tak mahal. Padahal dulu kita sekolah pakai sepatu kalau istilah Pak Gubernur sebelumnya, 'sepatu cap mulut buaya', terbuka. Nah itu lah konsumerisme," ujarnya.
ADVERTISEMENT