Polisi Ungkap Kronologi Kebakaran di Gudang Alumina Hydroksida PT BAI

Lokasi kebakaran di gudang Alumina Hydroksida PT BAI. Foto: Dok. Istimewa

Hi!Pontianak - Satreskrim Polres Mempawah telah melakukan olah TKP kebakaran di gudang Alumina Hydroksida PT. Borneo Alumina Indonesia (BAI) di Kecamatan Sungai Kunyit, Kabupaten Mempawah.

Kasat Reskrim Polres Mempawah, Iptu Fadhila Nugrah Sakti, mengatakan bahwa berdasarkan keterangan saksi, kejadian kebakaran berasal dari percikan api mesin las dari lantai atas yang jatuh kebawah mengenai pallet plastik (alas).

"Hari Senin pukul 09.00 WIB, saksi melihat ada 2 orang pekerja subcon CCI 9 subcon JIUYE yang sedang melakukan pemotongan besi dengan menggunakan mesin las dibagian atas dalam gudang. Kemudian saksi melihat percikan api pemotongan las jatuh mengenai tumpukan pallet plastik yang berada di bagian bawah," ungkapnya pada Selasa, 19 November 2024.

"Dan tidak lama kemudian muncul kepulan asap hitam disertai api lalu api membesar dan menyambar tumpukan terpal lalu merambat naik ke dinding gudang yang berbahan plastik dan sebagian api ada yang merambat melalui kabel menuju ke arah atas," tambah Sakti.

Lanjut Sakti, para pekerja di lokasi kejadian melakukan upaya pemadaman awal dengan menggunakan Apar sebanyak jumlah 17 tabung di bantu kendaraan damkar 2 unit milik PT BAI.

"Selanjutnya api dapat dipadamkan pukul 10.10 WIB dan proses pendinginan selesai dilaksanakan pukul 11.00 WIB. Kemudian dalam kejadian tersebut tidak terdapat korban jiwa," lanjutnya.

Kebakaran terjadi di kawasan PT Borneo Alumina Indonesia (BAI) di Kecamatan Sungai Kunyit, Kabupaten Mempawah, pada Senin pagi, 18 November 2024. Yang terbakar tersebut merupakan sebagian kecil conveyor di gudang Alumina Hydroksida.

Dalam video yang terima Hi!Pontianak, terlihat kepulan asap tebal keluar dari gedung tersebut. Para pekerja terlihat berkeluaran dari gedung dan sebagian tampak menyaksikan peristiwa itu.