Konten Media Partner

Polisi Ungkap Kronologi Tenggelamnya Casis Bintara Polri Saat Pulang Jual Durian

14 November 2022 16:55 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pencarian terhadap casis Bintara Polri yang tenggelam di Sungai Kapuas. Foto: Dok. BPBD Sekadau
zoom-in-whitePerbesar
Pencarian terhadap casis Bintara Polri yang tenggelam di Sungai Kapuas. Foto: Dok. BPBD Sekadau
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Hi!Sekadau - Tim gabungan bersama warga masih mencari Syahrul Iqbal Komaini (19) yang tenggelam di Sungai Kapuas, tepatnya di Dusun Kapuas, Desa Sungai Ringin, Kecamatan Sekadau Hilir, Kabupaten Sekadau, Kalbar, Minggu malam, 13 November 2022.
ADVERTISEMENT
Syahrul Iqbal Komaini merupakan calon siswa (casis) Bintara Polri. Ia bersama ayahnya Sahbilan Amri (49) tenggelam saat pulang berjualan durian. Sang ayah ditemukan selamat sementara Syahrul Iqbal Komaini hingga saat ini masih belum ditemukan.
Kasat Samapta Polres Sekadau, Iptu Triyono, memaparkan kronologi peristiwa tersebut. Sekitar pukul 15.30 WIB, korban bersama ayahnya pergi menjual durian ke Pasar Sekadau dengan menggunakan perahu kato.
"Setelah duriannya laku terjual, sekitar pukul 19.15 WIB, melihat cuaca buruk korban mengajak anaknya pulang. Perahu kato itu dikemudikan oleh anaknya (Syahrul Iqbal Komaini)," ungkap Triyono, Senin, 14 November 2022.
Berjarak kurang lebih 50 meter dari bibir sungai tiba-tiba perahu tersebut tenggelam akibat dihantam ombak dan angin kencang. Kemudian korban (Sahbilan Amri) berteriak meminta tolong.
ADVERTISEMENT
"Saat itu warga yang sedang memancing mendengar teriakan minta tolong dan langsung menyelamatkan korban," ujarnya.
Korban yang berhasil diselamatkan dibawa ke klinik untuk mendapatkan pertolongan. Sementara sang anak hingga kini belum ditemukan.
"Sementara perahu yang digunakan oleh korban sudah ditemukan di Batu Kumpang, Desa Sungai Ringin, Kecamatan Sekadau Hilir," ucapnya.
Hingga kini pencarian terhadap korban masih terus dilakukan. Pencarian tersebut melibatkan pihak kepolisian, BPBD Kabupaten Sekadau, Tim SAR Sintang, dan dibantu oleh relawan serta warga setempat.