Konten Media Partner

Pontianak Datangkan Sapi dan Kambing Kurban dari Jawa hingga NTT

23 Juni 2023 13:59 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
com-Ilustrasi sapi sebagai hewan kurban. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
com-Ilustrasi sapi sebagai hewan kurban. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Hi!Pontianak - Kepala Dinas Pangan Pertanian dan Perikanan Kota Pontianak, Bintoro, memastikan minat berkurban di Hari Raya Idul Adha tahun ini akan mengalami peningkatan. Bahkan untuk memenuhi stok kebutuhan hewan kurban, baik sapi maupun kambing didatangkan dari Pulau Jawa hingga Nusa Tenggara Timur (NTT).
ADVERTISEMENT
"Sapi di datangkan dari Lampung, NTT, ada juga dari Pulau Jawa dan dari Jawa Timur," ujarnya, Jumat, 23 Juni 2023.
Sejak bulan puasa, sapi-sapi tersebut didatangkan dalam persiapan kurban. Per 9 Juni 2023, tercatat kurang lebih 3.546 ekor sapi yang siap kurban yang beratnya di atas 500 kilogram. Ada juga sapi yang beratnya rata-rata 200 kilogram.
"Untuk hewan ternak kambing sampai juga dengan 9 Juni kemarin kurang lebih didatangkan 200-an ekor yang datang dari Jawa Timur," ungkapnya.
Bintoro mengatakan, semenjak wabah Penyakit Mulut dan Kaki (PMK) tahun lalu, hewan-hewan yang didatangkan melalui dua pelabuhan, yakni Pelabuhan Dwikora dan Senghie. Selain itu, standar sapi kurban yang didatangkan, beratnya rata-rata 200 kilogram adalah sapi merah, sapi Madura atau sapi Bali. Sementara untuk sapi-sapi yang simmental, limosin, dan juga sapi peranakan ongole (po) adalah rata-rata 500 kg.
ADVERTISEMENT
Bintoro memastikan, pihaknya telah melakukan pemeriksaan kesehatan dan pengawasan yang begitu ketat. Pemeriksaan tersebut untuk menjamin kesehatan hewan kurban yang dijual di Pontianak terbebas dari PMK dan Lumpy Skin Disease (LSD).
"Tanpa itu tidak ada pemberian pengantar dan rekomendasi yang dikeluarkan dari Provinsi maupun Kabupaten," ujarnya.
Untuk wilayah sebarannya, kata Bintoro, paling banyak di daerah Pontianak, Kubu Raya, dan Kabupaten Mempawah. "Untuk Singkawang, dan yang lainnya, di samping ada juga dikirim dari kabupaten tetapi hewan lokal juga masih ada tapi tidak mungkin bisa mencukupi untuk kurban di wilayah Kalbar maupun beberapa kota lainnya," pungkasnya.