Konten Media Partner

Potret Warga Desa Antibar Mempawah Gotong Royong Perbaiki Jalan Rusak

8 Mei 2025 12:24 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Warga Desa Antibar gotong royong perbaiki jalan rusak pada malam hari. Foto: M. Zain/Hi!Pontianak
zoom-in-whitePerbesar
Warga Desa Antibar gotong royong perbaiki jalan rusak pada malam hari. Foto: M. Zain/Hi!Pontianak
ADVERTISEMENT
Hi!Pontianak - Warga Desa Antibar, Kecamatan Mempawah Timur, Kabupaten Mempawah, gotong royong memperbaiki jalan yang rusak pada Rabu malam, 7 Mei 2024. Belasan warga mulai bekerja sekitar pukul 19.30 WIB dan baru selesai sekitar pukul 23.00 WIB.
ADVERTISEMENT
"Yang pasti budaya gotong royong di sini tidak pernah luntur dan akan terus kita lestarikan. Terlebih masyarakat nampaknya juga sudah rindu dengan suasana seperti ini dan terlihat sangat antusias," ungkap Kepala Desa Antibar, Julkarnaidi, yang ikut serta dalam gotong royong.
Kegiatan gotong royong menambal jalan rusak ini selalu dilakukan pada malam hari. Karena warga masih bekerja pada siang harinya dan jalan yang berstatus jalan kabupaten ini cukup ramai dilewati pengendara.
"Kalau siang itu kan warga masih bekerja. Kemudian lalu lintas pengendara pun padat," ujar Julkarnaidi.
Julkarnaidi menambahkan, aksi gotong royong ini bukan yang pertama kalinya bahkan sudah dimulai sejak sebelum bulan puasa. Sudah banyak jalan rusak yang diperbaiki warga, bahkan sudah menghabiskan sekitar 200 sak semen.
ADVERTISEMENT
"Sementara itu kalau ditotalkan sudah habis sekitar 200 sak semen. Dan itu dari sumbangan warga termasuk juga menggunakan dana desa yang memang bisa diperuntukkan untuk kegiatan sosial," tambahnya.
Julkarnaidi juga mengakui bahwa aksi ini sebenarnya juga sebagai bentuk protes warga terhadap pemerintah daerah. Warga berharap akses jalan yang juga penghubung sejumlah desa ini bisa segera diperbaiki.
"Jadi ini protes secara elegan lah dan kita berharap jalan ini bisa segera diperbaiki. Kalau jalan ini bisa dibangun pakai dana desa yang sebenarnya wewenang kabupaten ini, saya pastikan kepala desa tidak akan membiarkan jalan ini rusak," katanya.
"Karena demi keselamatan masyarakat sebagai kewajiban dan tanggung jawab moral kita, kita upayakan seperti inilah. Minimal meminimalisir terjadinya hal-hal yang tidak kita inginkan," pungkas Julkarnaidi.
ADVERTISEMENT