Konten Media Partner

Pria di Kubu Raya Ditemukan Meninggal dalam Mesin Pemisah Cangkang Kelapa Sawit

6 Oktober 2024 11:36 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas Polres Kubu Raya saat melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). Foto: Dok. Polres Kubu Raya
zoom-in-whitePerbesar
Petugas Polres Kubu Raya saat melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). Foto: Dok. Polres Kubu Raya
ADVERTISEMENT
Hi!Pontianak - Seorang karyawan pengolahan kelapa sawit, S (23), ditemukan meninggal di mesin pemisah cangkang dan kernel buah kelapa sawit (CM Elevator). Insiden yang menimpa korban asal Kecamatan Kubu, Kabupaten Kubu Raya (KKR), Kalimantan Barat ini terjadi pada Kamis, 3 Oktober 2024.
ADVERTISEMENT
Kasubsi Penmas Sihumas Polres Kubu Raya, AIPTU Ade mengungkapkan kejadian tersebut bermula saat korban diketahui melakukan perawatan mesin CM Elevator tersebut sekitar pukul 08.00 WIB. Korban ditemukan tak bergerak di dalam mesin pemisah cangkang dan kernel buah kelapa sawit tersebut.
"Sebelum kejadian, mesin CM Elevator tiba-tiba tak berfungsi sehingga salah satu rekan kerja korban mencarinya. Namun, tak disangka, korban ditemukan dalam keadaan tak bergerak di dalamnya. Rekan kerja korban bersama karyawan lainnya langsung mematikan secara permanen terhadap mesin CM Elevator, kemudian korban segera dievakuasi ke Puskesmas Kecamatan Kubu, namun nyawanya tak tertolong," ungkap AIPTU Ade pada Minggu, 6 Oktober 2024.
AIPTU Ade bilang, dari hasil visum et repertum dari dokter Puskesmas Kecamatan Kubu, korban meninggal akibat mengalami luka terbuka di bagian belakang kepala sebelah kiri sepanjang kurang lebih 5 cm, terdapat memar dibagian kepala dan leher, patah pada tulang leher, tangan sebelah kiri korban putus menjadi dua bagian, luka robek terbuka dibagian pinggul dan tulang remuk di tangan kanan korban.
ADVERTISEMENT
“Keluarga korban menolak untuk dilakukannya otopsi, jenazah diserahkan kepada pihak keluarga untuk dilakukannya prosesi pemakaman. Saat ini Polres Kubu Raya masih melakukan penyelidikan lebih lanjut,” tambahnya.