Produktivitas Meningkat, Rezeki Kencana Tambah Daya Listrik PLN

Simbolis pengoperasian tambah daya listrik PT Rezeki Kencana dari 690 KVA menjadi 865 KVA. Foto: Dok. PLN Kalbar

Hi!Pontianak - PT Rezeki Kencana Julong Group yang berlokasi di Kecamatan Teluk Pakedai, Kabupaten Kubu Raya, melakukan penambahan daya listrik. Proses energizer daya baru listrik dilakukan di lokasi pabrik PT Rezeki Kencana, belum lama ini.

Perusahaan di bawah naungan Julong Group Indonesia ini merupakan satu kelompok usaha yang bergerak di bidang agriculture/perkebunan kelapa sawit dan industri yang bergerak dibidang pengelolaan minyak sawit beserta turunannya.

Perwakilan dari PT Rezeki Kencana, Alvi, mengatakan permintaan hasil olahan minyak kelapa sawit sangat besar, maka pihaknya terus berupaya meningkatkan produktivitas usahanya sehingga membutuhkan daya listrik yang besar.

"Permintaan hasil olahan minyak kelapa sawit sangat besar maka kami harus meningkatkan produktivitas sehingga secara otomatis daya Listrik yang dibutuhkan untuk operasional juga besar, maka untuk itu kami melakukan penambahan daya dari 690 kVa menjadi 868 kVa," kata Alvi.

General Manager PLN UID Kalimantan Barat, Joice Lanny Wantania, mengatakan PLN siap mendukung pelaku usaha dalam meningkatkan produktivitas usahanya dengan menghadirkan listrik yang cukup dan berkualitas. Kondisi sistem kelistrikan yang kondusif tentunya diharapkan mampu mendorong tumbuh-kembangnya usaha dan industri di Kalimantan Barat.

Dikatakannya, meningkatnya produktivitas usaha PT Rezeki Kencana tentunya memiliki multiplier effect bagi masyarakat sekitarnya. Di mana penyerapan tenaga kerja di sekitar lokasi pabrik akan sangat besar, berbagai usaha kecil dan menengah di sekitar lokasi usaha juga akan terus tumbuh dan berkembang.

Joice menegaskan bahwa pihaknya berupaya untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan agar seluruh pelaku usaha merasa aman dan nyaman dalam menjalankan usahanya. Diakuinya, jika usaha semakin maju maka ekonomi masyarakat akan terangkat, otomatis perekonomian di Kalimantan Barat juga akan terus meningkat.