Konten Media Partner

Produser Film ‘Jumbo’ Ternyata Orang Singkawang

12 April 2025 10:16 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Novia Puspa Sari, produser film animasi Jumbo yang berasal dari Singkawang, Kalimantan Barat. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Novia Puspa Sari, produser film animasi Jumbo yang berasal dari Singkawang, Kalimantan Barat. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Hi!Pontianak – Jumbo, film animasi garapan Visinema Studios yang dirilis pada 31 Maret 2025, berhasil mencuri perhatian publik dan menjadi film animasi Indonesia terlaris sepanjang masa. Di balik pencapaian dan kesuksesan film Jumbo, terdapat sosok produser inspiratif yang turut andil, yakni Novia Puspa Sari--sineas muda asal Kota Singkawang, Kalimantan Barat.
ADVERTISEMENT
Perempuan kelahiran tahun 1996 ini merupakan lulusan jurusan Film di Universitas Multimedia Nusantara. Bermula dari perjalanan magangnya pada semester akhir di Visinema sebagai Production Assistant, Novia kemudian diberi kesempatan untuk terlibat dalam produksi film, hingga dirinya berhasil menjadi Producer di Visinema Studios sejak tahun 2020 sampai saat ini, termasuk untuk film Jumbo.
Novia mengatakan, film Jumbo hadir agar bisa dinikmati oleh semua kalangan maupun keluarga. Jumbo yang melibatkan lebih dari 400 kreator lokal, meliputi aspek penulisan, desain karakter, animasi, editing, hingga scoring musik ini merupakan film drama fantasi yang menceritakan petualangan seorang anak laki-laki bernama Don yang selalu berusaha untuk mewujudkan mimpinya.
"Film JUMBO berawal dari ide untuk membuat film animasi yang bisa dinikmati oleh semua kalangan, anak-anak, dewasa, orangtua, seluruh keluarga. Dengan visi tersebut, kami mengembangkan cerita, membangun tim, dan memulai produksi sejak lima tahun lalu untuk menghasilkan film yang memiliki cerita yang relevan dan hangat untuk semua keluarga Indonesia. Kami juga ingin menghadirkan pengalaman menonton yang bukan hanya menghibur, namun juga penuh makna dan kehangatan," kata Novia kepada Hi!Pontianak.
ADVERTISEMENT
Novia mengaku, proses pembuatan film animasi dengan skala sebesar Jumbo memiliki berbagai tantangan, baik dari sisi teknis animasi, storytelling, maupun produksi secara keseluruhan. Salah satu tantangan terbesar yang harus dihadapi adalah bagaimana menjaga keseimbangan antara kreativitas dan aspek teknis—memastikan bahwa visi tetap terjaga, sementara proses produksi berjalan sesuai dengan timeline dan standar kualitas yang diharapkan.
Dengan berbagai tantangan yang telah dilalui hingga memakan waktu proses produksi selama lima tahun, Novia berharap kehadiran film Jumbo di industri animasi Indonesia dan juga internasional dapat semakin membuka banyak peluang bagi kreator lokal untuk berkarya.
"Harapannya, JUMBO bisa menjadi milestone bagi industri animasi Indonesia untuk dapat dilihat dan diapreasiasi baik secara nasional maupun internasional. Selain itu, turut membuka lebih banyak peluang bagi kreator lokal untuk berkarya tidak hanya di negeri sendiri, bahkan sampai ke mancanegara," tuturnya.
ADVERTISEMENT
Sebagai informasi, selama bekerja di Visinema, selain film animasi Jumbo, Novia terlibat dalam beberapa produksi film dan serial, seperti Love for Sale 2 (2029, film panjang, sebagai Co-Producer), Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini (2020, film panjang, sebagai Co-Producer), Keluarga Cemara 2 (2022, film panjang, sebagai Co-Producer), Keluarga Cemara the Series (2023, serial original Disney Hotstar, sebagai Producer), DOMIKADO (serial puppet show, di YouTube, sebagai Producer), Nussa: Kamu… Antta (2024, film animasi pendek, sebagai Producer).