Program Oplah Diharap Tingkatkan Luas Area Tanam dan Hasil Panen Padi Mempawah

Konten Media Partner
22 Juni 2024 18:06 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Dandim 1201/Mempawah, Letkol Inf Benu Supriyantoko saat mengunjungi lokasi oplah di Mempawah. Foto: Muhammad Zain/Hi!Pontianak
zoom-in-whitePerbesar
Dandim 1201/Mempawah, Letkol Inf Benu Supriyantoko saat mengunjungi lokasi oplah di Mempawah. Foto: Muhammad Zain/Hi!Pontianak
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Hi!Pontianak - Dandim 1201/Mempawah, Letkol Inf Benu Supriyantoko, mendampingi Tim Wasmonev Sterad yang diketuai oleh Kolonel Inf Yulius Ida Bagus Suselo, saat meninjau langsung lokasi optimalisasi lahan rawa yang sedang dikerjakan di wilayah Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat pada Sabtu, 22 Juni 2024.
ADVERTISEMENT
Lokasi yang dikunjungi adalah 5 desa yang berada di Kecamatan Sungai Pinyuh, yaitu Desa Parit Banjar, Desa Bakau Besar Laut, Desa Nusapati, Desa Peniraman dan Desa Purun.
Ketua Tim Wasmonev Sterad, Kolonel Inf Yulius Ida Bagus Suselo, mengatakan peninjauan ke lokasi Oplah ini guna memastikan program Oplah berjalan sesuai seperti apa yang di paparkan oleh Dandim 1201/Mph pada Jumat, 21 Juni 2024.
“Setelah kemarin menerima paparan Dandim, hari ini kami langsung ke lokasi untuk memastikan bahwa pekerjaan sesuai dengan apa yang di inginkan para petani, karena tujuannya adalah untuk meningkatkan produksi ataupun hasil pertanian,” ungkapnya.
"Kami ingin menerima masukan dan sarannya dari pihak desa yang kita kunjungi terkait kendala ataupun masalah yang di hadapi di lapangan terutama kegiatan ini untuk kami sampaikan ke komando atas,” lanjut Yulius.
ADVERTISEMENT
Sementara itu Dandim 1201/Mph, Letkol Inf Benu Supriyantoko, berharap program ini dapat meningkatkan jumlah panen dan Perluasan Area Tanam (PAT) untuk mendukung Program Pemerintah dalam rangka mensukseskan Swasembada Pangan Nasional.
“Ini adalah bagian upaya jajaran Kodim Mempawah bersama Distan kabupaten untuk mendukung program ketahanan pangan nasional," ujarnya.
Menurut Dandim kegiatan normalisasi irigasi sangat tepat dilaksanakan untuk memperbaiki lahan pertanian masyarakat.
"Saat musim penghujan airnya berlebih, akhirnya tidak bisa digunakan untuk pertanian. Kenapa bisa sampai berlebih, ya dikarenakan irigasinya tidak lancar. Kemudian di daerah-daerah yang dekat laut itu air asin masuk dan dapat mengganggu lahan pertanian masyarakat," jelasnya.
"Sehingga dengan adanya kegiatan ini, Insya Allah kami siap bekerja dengan maksimal untuk mewujudkan lahan pertanian masyarakat yang lebih baik," pungkas Dandim.
ADVERTISEMENT