PTPN XIII Berikan Pelatihan Teknis untuk Para Mandor Tanaman Kelapa Sawit

PTPN XIII foto bersama peserta (mandor tanaman kelapa sawit). Foto: Dok. PTPN XIII

Hi!Pontianak - Dalam rangka peningkatan kinerja dan kompetensi mandor tanaman kelapa sawit PT Perkebunan Nusantara XIII (PTPN XIII), bekerjasama dengan LPP Agro Nusantara melaksanakan Pelatihan Teknis Mandor Tanaman Komoditi Kelapa Sawit di Kebun Pelaihari - Kabupaten Tanah Laut Provinsi Kalimantan Selatan pada tanggal 1 s.d 4 November 2022, yang diikuti sebanyak 30 orang.

Group Manager Unit Group Kalimantan Selatan/Tengah, Syaripuddin dalam sambutannya menyampaikan bahwa pengelolaan tanaman kelapa sawit yang dilaksanakan dengan benar dan tepat sesuai kultur teknis tanaman, dapat meningkatkan kinerja kebun secara keseluruhan yang pada gilirannya mampu memberikan kontribusi nyata ke perusahaan.

"Semoga hasil dari pelatihan ini dapat diaplikasikan langsung di lapangan oleh para peserta yang akan mendukung upaya pencapaian kinerja tersebut," katanya.

PTPN XIII gelar pelatihan teknis untuk para mandor tanaman kelapa sawit. Foto: Dok. PTPN XIII

Lebih lanjut Syaripuddin menyampaikan, banyak faktor yang mempengaruhi capaian produksi kebun kelapa sawit. Selain aspek SDM, iklim, tanah, bahan tanaman juga tidak kalah penting adalah kultur teknis tanaman. Mulai dari persiapan areal, penanaman, pembibitan, pemeliharaan, pemupukan, pengendalian hama penyakit hingga aktivitas panen itu sendiri.

"Bagi karyawan di lapangan khususnya yang mengelola langsung aktivitas operasional kebun termasuk dalam hal ini para Mandor, pengetahuan dan ketrampilan terkait kultur teknis tanaman menjadi faktor penting dalam rangka unjuk kerja (performancy) mereka," ujarnya.

Mandor adalah pelaksana aktivitas operasional seperti panen yang merupakan pekerjaan utama dalam peraihan produksi. Karena pentingnya peran mandor sebagai ujung tombak peraihan produksi, PTPN XIII konsisten menyelenggarakan Pelatihan Teknis bagi Mandor Kelapa Sawit, dimana kegiatan ini masuk angkatan ketiga di Kalimantan Selatan, setelah angkatan pertama dan kedua dilaksanakan bagi para Mandor di wilayah Kalimantan Barat.