Raja-raja di Kalbar yang Jadi Korban Pembantaian Jepang

Konten Media Partner
28 Juni 2020 14:00 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Raja-raja di Kalbar yang jadi korban genosida yang dilakukan Jepang. Foto: Instagram @pontianaksejarah
zoom-in-whitePerbesar
Raja-raja di Kalbar yang jadi korban genosida yang dilakukan Jepang. Foto: Instagram @pontianaksejarah
ADVERTISEMENT
Hi!Pontianak - Peristiwa genosida yang dilakukan Jepang terhadap rakyat Kalimantan Barat pada tahun 1942 hingga 1945 menghilangkan satu generasi yang pada saat itu terdapat banyak intelektual dan agamawan.
ADVERTISEMENT
Para pemimpin atau raja-raja di setiap daerah Kalbar juga tak luput dari korban keganasan Jepang. Salah satunya adalah Sultan Pontianak Sultan Syarif Muhammad Alkadrie.
Selain Sultan Pontianak Sultan Syarif Muhammad Alkadrie, ada sejumlah raja lainnya di Kalbar yang jadi korban peristiwa tersebut.
Berikut 9 raja dari Kalimantan Barat yang dibantai Jepang:
1. Raja Gusti Muhammad Saunan, Panembahan Matan (Ketapang)
2. Sultan Mulia Ibrahim Tsafiuddin, Sultan Sambas
3. Raja Gusti Muhammad Kelip, Panembahan Sekadau
4. Raja Raden Abdul Bahry Daru Perdana, Panembahan Sintang
5. Raja Gusti Mesir, Panembahan Simpang (Ketapang)
6. Raja Raden Muhammad Taufiq, Panembahan Mempawah
7. Tuan Syarif Saleh Alidrus, Tuan Besar Kubu
8. Raja Ade Muhammad Arief, Panembahan Sanggau
ADVERTISEMENT
9. Raja Gusti Abdul Hamid, Panembahan Landak