Konten Media Partner

Rapat Bersama DAD dan Temenggung, Jakius Akan Perjuangkan Hak Masyarakat Adat

20 Oktober 2024 15:43 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jakius Sinyor saat rapat bersama DAD dan para Temenggung se-Kabupaten Melawi. Foto: Dok, Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Jakius Sinyor saat rapat bersama DAD dan para Temenggung se-Kabupaten Melawi. Foto: Dok, Istimewa
ADVERTISEMENT
Hi!Pontianak - Calon Wakil Gubernur Kalimantan Barat nomor urut 3, Jakius Sinyor menggelar rapat koordinasi dan konsolidasi penting bersama Dewan Adat Dayak (DAD) dan para Temenggung se-Kabupaten Melawi di Nanga Pinoh pada Selasa, 15 Oktober 2024.
ADVERTISEMENT
Acara ini merupakan salah satu bagian dari upaya Jakius untuk memperkuat dukungan dari berbagai lapisan masyarakat adat jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) mendatang.
Jakius menekankan pentingnya menjaga keharmonisan dan solidaritas di antara masyarakat adat. Selain itu, ia juga menekankan peran strategis Dewan Adat Dayak dalam menjaga nilai-nilai budaya dan adat istiadat yang menjadi warisan leluhur.
“Kami berkomitmen untuk memperjuangkan hak-hak masyarakat adat Dayak dan memastikan bahwa pembangunan yang dilakukan di Kalimantan Barat tidak mengabaikan kearifan lokal. Dewan Adat Dayak dan para Temenggung memegang peran penting dalam memastikan keseimbangan antara modernisasi dan pelestarian budaya,” kata Jakius.
Pada agenda rapat tersebut, Jakius juga membahas beberapa isu krusial yang dihadapi masyarakat adat di Melawi, mulai dari masalah konflik lahan, kesejahteraan, dan akses terhadap fasilitas pendidikan serta kesehatan.
ADVERTISEMENT
Jakius menegaskan jika dirinya terpilih di Pilkada mendatang, pihaknya akan mendorong pemerintah provinsi untuk lebih memperhatikan masalah-masalah tersebut dan memberikan solusi konkret.
Di sela-sela acara, beberapa tokoh adat dan Temenggung turut menyampaikan aspirasi serta harapan mereka terhadap kepemimpinan Jakius bersama pasangan calon gubernur yang diusung, yakni Muda Mahendrawan. Mereka menekankan pentingnya pemimpin yang memiliki kepedulian terhadap masyarakat adat dan mampu menjembatani kepentingan masyarakat dengan pemerintah.
“Kami berharap Jakius bisa membawa perubahan yang positif bagi masyarakat adat, terutama dalam hal perlindungan hak atas tanah dan peningkatan kualitas hidup masyarakat Dayak di Melawi,” ujar salah satu Temenggung.