Rapid Test Antigen Negatif Tapi Hasil Swab Positif, Ini Kata Dinkes Kalbar

Konten Media Partner
24 Desember 2020 13:19 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kepala Dinas Kesehatan Kalbar. Harisson. Foto: Teri/Hi!Pontianak
zoom-in-whitePerbesar
Kepala Dinas Kesehatan Kalbar. Harisson. Foto: Teri/Hi!Pontianak
ADVERTISEMENT
Rapid Test Antigen Negatif Tapi Hasil Swab Positif, Ini Kata Dinkes Kalbar
ADVERTISEMENT
Hi!Pontianak - Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat, Harisson, memberikan penjelasan, dugaan faktor penyebab pada kasus penumpang Bandara Supadio yang terpapar corona, walau pun sudah membawa surat rapid test antigen negatif.
Kepada awak media, Harisson mengatakan, dengan adanya kasus ini membuktikan bahwa rapid test antigen tidak terlalu efektif untuk mendeteksi corona.
“Ini sebenarnya perlu kita evaluasi. Rapid test antigen ini sebenarnya tidak begitu efektif. Yang efektif itu swab PCR. Tidak efektifnya ini, bisa saja surat keterangannya palsu, atau pemeriksaannya buru-buru, terjadilah false negative, atau negatif palsu,” ungkapnya.
Diskusi koordinasi antara Dinas Kesehatan Kalbar, Dinas Perhubungan, Lanud Supadio, Kasat Pol PP dan pengelola Bandara Supuadio. Foto: Teri/Hi!Pontianak
Sementara itu, EGM Bandara Supadio Pontianak, Eri Braliantoro, mengatakan, pihaknya akan berkoordinasi dengan pengelola bandara Soekarno Hatta, untuk menindaklanjuti kasus tersebut.
ADVERTISEMENT
“Tadi kita sudah diskusi koordinasi dengan Kadinkes, Kadishub, Lanud, dan Kasat Pol PP, bahwa ini akan jadi evaluasi kita. Prinsipnya pihak bandara sudah memenuhi protokol kesehatan. Langkah berikutnya dari pemerintah daerah, dari Angkasa Pura untuk berkoordinasi dengan pihak pengelola di Soekarno Hatta,” jelasnya.