Konten Media Partner

Ria Norsan Cagub Kalbar Pertama yang Injakkan Kaki di Kalang Bahu Sambas

7 Oktober 2024 18:27 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Cagub Kalbar, Ria Norsan, berbincang dengan warga Dusun Kalang Baju, Sambas. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Cagub Kalbar, Ria Norsan, berbincang dengan warga Dusun Kalang Baju, Sambas. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Hi!Pontianak - Calon Gubernur Kalimantan Barat nomor urut 2, Ria Norsan menemui warga di Dusun Kalang Bahu, Desa Jawai Laut, Kecamatan Jawai, Kabupaten Sambas, Sabtu, 5 Oktober 2024.
ADVERTISEMENT
Dusun ini merupakan salah satu daerah terpencil yang sulit ditempuh, lantaran minimnya infrastruktur jalan. Norsan menjadi Cagub pertama yang memberikan perhatian untuk datang ke wilayah itu.
"Jalannya masih tanah. Jadi kasihan masyarakat melalui jalan ini hingga membuat pertumbuhan ekonomi mereka lambat," kata Norsan.
Wakil Gubernur Kalbar periode 2018-2023 itu mengatakan, jalan menuju wilayah ini memang harus segera dibangun. Sehingga berdampak pada peningkatan kesejahteraan warga.
"Kalau Bupati terpilih apalagi Pak Satono, supaya jalan di sini cepat dibangun. Kita Nanti bisa kerja sama dengan Pemprov. Kami akan mensupport akses jalan agar cepat jadi," ujarnya.
Norsan mengatakan, dengan akses infrastruktur yang baik, berdampak terhadap percepatan pembangunan dusun bahkan desa tersebut. Kesejahteraan masyarakat pun perlahan akan lebih baik.
ADVERTISEMENT
"Sebab di sini ini hasil kelapanya lumayan. Jika ditopang dengan infrastruktur yang bagus, warga bisa membawa hasil bumi itu lebih mudah dan tentu berdampak pada sumber penghasilan mereka," jelasnya.
Sementara itu, salah seorang warga, Nawari menyampaikan harapan pemerataan pembangunan agar dapat dirasakan pula di daerahnya tersebut.
"Yang kami dambakan akses jalan ini sehingga memudahkan kami untuk membawa hasil pertanian, memudahkan ke fasilitas kesehatan bahkan tempat pendidikan," ujarnya.
Untuk mencapai dusun ini, harus melalui jalur darat selama dua jam lebih perjalanan dari pusat kota Kabupaten Sambas. Akses jalan yang dilalui pun masih berupa tanah dan sempit.