Konten Media Partner

RiiL Hijrah Akan Hadirkan Taqy Malik pada Seminar Hafal Al-Quran di Pontianak

29 November 2021 14:56 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ustaz Berri El Makky. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Ustaz Berri El Makky. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Hi!Pontianak - Masih banyak remaja muslim yang menghabiskan waktu mereka bersama gadget. Tidak hanya remaja saja, namun juga hampir semua kalangan masyarakat, mulai dari anak-anak hingga dewasa tak bisa jauh dari smartphone, dan mengabaikan Al-Quran.
ADVERTISEMENT
Melalui program Selamatkan Indonesia Dengan Al-Quran (SIDAQ), RiiL Hijrah yang merupakan komunitas dakwah pemuda dari Pontianak akan menggelar seminar yang bertajuk 'Semua Bisa Hafal Qur'an' di Kota Pontianak pada 5 Desember 2021 mendatang.
Pada seminar tersebut, pihaknya akan mendatangkan Taqy Malik. Taqy Malik merupakan hafidz Qur'an jebolan Pesantren Tahfizh Daarul Qur'an (DaQu), dan juga Lulusan dari Universitas Al-Azhar, Kairo, Mesir.
Ustaz Berri El Makky merupakan Da'i dan Motivator Nasional, sekaligus Founder RiiL Hijrah, dan juga akan menjadi pembicara pada seminar nanti. Ustaz Berri menyampaikan bahwa tujuan dari kegiatan ini adalah ingin mengajak dan memotivasi masyarakat Indonesia untuk dekat dengan Al-Quran.
"InsyaaAllah di seminar nanti saya akan sharing metodenya agar mudah menghafal Qur'an untuk semua kalangan, dari anak-anak hingga orang tua, bahkan lansia sekalipun bisa hafal Quran," jelas Ustaz Berri, Senin, 29 November 2021.
ADVERTISEMENT
Lanjutnya, karena seperti yang kita tahu saat ini anak-anak sampai orang tua sangat dekat dengan gadget apalagi di masa pandemi yang sudah melanda Indonesia selama beberapa tahun ini. Mereka lebih dekat dengan smartphone daripada dengan Al-Quran, seperti main games, sosmed tanpa batas, nonton youtube.
"Sangat jarang kita melihat anak muda yang menyibukkan dirinya dengan membaca maupun menghafal Al-Quran," tambah Ustadz Berri yang juga menjabat sebagai Ketua Pembina Yayasan Masjid Sulthan Annashira.
Terkadang banyak persoalan yang membuat kita malas untuk menghafal Al-Quran sehingga muncul banyak alasan, seperti menghafal Quran itu sulit, sibuk dan tidak punya waktu, bukan dari pesantren, usia sudah tua sehingga sulit menghafal.
"Nah permasalahan-permasalahan di atas akan kita kupas tuntas di seminar," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Metode menghafal yang akan diajarkan ini, kata Ustadz Berri, telah dipraktekan oleh ratusan bahkan ribuan orang dari segala usia, mulai dari anak-anak usia 5 tahun sampai orang tua usia 80 tahun. Dari segala profesi, ibu rumah tangga, anak remaja sekolah, mahasiswa, guru, dosen, para pekerja, pengusaha.
"Dari yang pernah ada di pondok pesantren sampai yang tidak bisa mengaji sama sekali, bahkan ada yang baru jadi mualaf bisa ikut menghafal Al-Quran atas izin Allah. Jadi berapapun usia kita sekarang, apapun profesinya, sudah bisa ngaji atau belum, insyaallah kita semua bisa hafal Quran," pungkasnya.