Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.99.0
Konten Media Partner
RSUD Soedarso Kini Miliki Instalasi Kedokteran Nuklir, Harisson: Tak Perlu Takut
31 Januari 2025 14:33 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Hi!Pontianak - Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat, Harisson mengingatkan masyarakat untuk tidak perlu khawatir dan memanfaatkan Klinik Kedokteran Nuklir dan Teranostik Molekuler RSUD Soedarso yang hari ini diresmikan.
ADVERTISEMENT
"Bertepatan dengan HUT Pemprov ke-68 kita resmikan Instalasi Kedokteran Nuklir dan Teranostik Molekuler di RSUD Soedarso. Kita ketahui kedokteran nuklir ini dapat lebih presisi dalam memberikan diagnostik mau pun dalam memberikan terapi kepada pasien penderita kanker," ungkap Harisson pada Jumat, 31 Januari 2025.
Harisson bilang, sudah seharusnya masyarakat memahami tidak selamanya nuklir berdampak negatif. Energi yang memiliki stigma dapat digunakan sebagai pembunuh massal ini juga bisa dipakai untuk pengobatan.
"Jadi seharusnya kita perlu pahami bahwa nuklir itu jangan hanya kita lihat dari efek negatifnya, tapi ada dampak positifnya. Kedokteran nuklir itu sebenarnya sudah lama di Indonesia. Jika dikelola dengan baik dapat menegakkan diagnosis dan dapat memberikan terapi dan pengobatan, sehingga jika dideteksi lebih dini pasien-pasien kanker bisa disembuhkan," tambahnya.
ADVERTISEMENT
Tak hanya mulai digunakan sebagai pengobatan di Kalbar, ke depan provinsi ini juga akan menggunakan nuklir sebagai sumber tenaga listrik.
"Pemerintah Kalimantan Barat juga dipilih untuk menjadi tempat PLTN. Jadi jika tenaga nuklir ini dikelola dengan baik maka tidak akan terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan," ujarnya.